Tuah Sumpah Palapa Gajah Mada yang Membungkam Kecongkakan Para Pembesar Kerajaan Majapahit

Senin, 25 Oktober 2021 - 05:00 WIB
Sikap para pembesar kerajaan ini pun membuat Gajah Mada murka. Maka, keluarlah Gajah Mada ke halaman Istana dan menantang Ra Kembar yang terlalu congkak. Maka, perang tanding terjadi lalu Ra Kembar berhasil dibunuhnya. Begitu juga Warak dalam perkelahian yang sama.

Selain itu, juga Lembu Peteng dan Jabung Terewes. Semua berhasil dikalahkannya. Dengan demikian melalui sumpahnya Gajah Mada berhasil membuka jalan untuk mempersatukan Nusantara.

Menurut ucapan Gajah Mada dalam Pararaton terdapat 10 wilayah yang dianggap mewakili Nusantara dan harus mengakui kejayaan Majapahit. Yaitu, Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik.

Gurun yang dimaksud adalah Pulau Lombok sekitarnya. Seram adalah kerajaan di wilayah kepala Burung, Papua, sedangkan Tanjung Pura wilayah Kalimantan.





Haru masuk wilayah Pantai Timur Sumatera, Pahang masuk wilayah semanjung Melayu yang kini masuk Malaysia. Dompu masuk Sumbawa, dan Sunda di Jabar, Palembang di Sumsel dan Tumasik kini masuk Singapura.

Semua wilayah itu menurut obsesi Gajah Mada harus tunduk dan dibawah panji kekuasaan Majapahit. Gajah Mada tidak asal bidik 10 wilayah tadi yang harus masuk dalam kekuasaan Majapahit.

Sebab, ke 10 wilayah itu dulunya bekas kerajaan besar yang mempunyai sejarah lebih tua dari Kerajaan Majapahit sendiri.

Pada jaman Majapahit dibawa Raja Hayam Wuruk, Majapahit sekali lagi menyerang dan menundukkan Pulau Dewata. Berturut-turut Dompu, Sumbawa juga ditaklukan tentara Majapahit.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More