Ketua Perindo Kota Malang: Hari Santri Nasional Landasan untuk Hadapi Berbagai Tantangan Kontemporer
Kamis, 21 Oktober 2021 - 16:41 WIB
Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengatakan, santri merupakan bagian dari basis kekuatan membangun Indonesia emas. Foto/DPD Perindo Kota Malang
MALANG - Hari Santri Nasional (HSN) dilahirkan dari Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama, pimpinan Hadratusyekh KH Hasyim Asy'ari. Resolusi ini meminta ketegasan negara Indonesia untuk segera mendeklarasikan jihad terhadap segala bentuk penjajahan.
Resolusi jihad dasar perlawanan para santri dan kiai melawan penjajah. Saat itu kolonoialisme ingin kembali mengusai Indonesia berkedok NICA dengan membonceng tentara Inggris.
Karenanya KH Hasyim Asy'ari menurunkan fatwa jihad atau perang suci melawan penjajah.
Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengatakan, santri bagian dari basis kekuatan membangun Indonesia emas. Karenanya santri harus mampu berani menjadi generasi sandwich menopang kehidupan tiga generasi kemarin, kini dan esok.
"Hari Santri Nasional menjadi pengingat bagi tiap muslim tetang semangat perjuangan para kiai dan santri. Semangat ini mesti dilanjutkan untuk mengatasi berbagai tantangan kontemporer," katanya, Kamis (21/10/2021).
KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan resolusi jihad 22 Oktober 1945 untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan pasca kembalinya penjajah ke negeri ini yang sudah diproklamasikan 2 bulan sebelumnya.
"Ada yang aneh, mengapa tidak ada yang khawatir menjadi berkarakter penjajah pada hal kita menggunakan produk ide-ide penjajah. Tetapi ketika muncul seberkas cahaya religi dalam masyarkat kita, kemudian banyak yang menentang dan mengkhawatirkan menjadi radikal," timpalnya.
Sikap seperti ini, lanjut dia, berlawanan dengan semangat Hari Santri Nasional. Bersama santri damailah negeri, bersama santri damailah hati, bersama santri Indonesia berprestasi. Selamat Hari Santri Nasional 2021.
Resolusi jihad dasar perlawanan para santri dan kiai melawan penjajah. Saat itu kolonoialisme ingin kembali mengusai Indonesia berkedok NICA dengan membonceng tentara Inggris.
Baca Juga
Karenanya KH Hasyim Asy'ari menurunkan fatwa jihad atau perang suci melawan penjajah.
Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengatakan, santri bagian dari basis kekuatan membangun Indonesia emas. Karenanya santri harus mampu berani menjadi generasi sandwich menopang kehidupan tiga generasi kemarin, kini dan esok.
"Hari Santri Nasional menjadi pengingat bagi tiap muslim tetang semangat perjuangan para kiai dan santri. Semangat ini mesti dilanjutkan untuk mengatasi berbagai tantangan kontemporer," katanya, Kamis (21/10/2021).
KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan resolusi jihad 22 Oktober 1945 untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan pasca kembalinya penjajah ke negeri ini yang sudah diproklamasikan 2 bulan sebelumnya.
"Ada yang aneh, mengapa tidak ada yang khawatir menjadi berkarakter penjajah pada hal kita menggunakan produk ide-ide penjajah. Tetapi ketika muncul seberkas cahaya religi dalam masyarkat kita, kemudian banyak yang menentang dan mengkhawatirkan menjadi radikal," timpalnya.
Sikap seperti ini, lanjut dia, berlawanan dengan semangat Hari Santri Nasional. Bersama santri damailah negeri, bersama santri damailah hati, bersama santri Indonesia berprestasi. Selamat Hari Santri Nasional 2021.
(shf)
tulis komentar anda