Pendaki Hilang Misterius di Mata Air Gunung Andong Magelang
Senin, 18 Oktober 2021 - 20:00 WIB
MAGELANG - Seorang remaja dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Andong di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dia diketahui hilang ketika turun dari puncak Gunung Andong pada Minggu (17/10/2021) sekira pukul 14.30 WIB.
"Survivor atas nama Devi Andi Saputra umur 17 tahun diketahui hilang saat mendaki Gunung Andong beserta dua temannya," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Heru Suhartanto, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Terangsang Lihat Gadis Telanjang saat Mandi, Pemuda Bejat Ini Perkosa dan Membunuhnya
Survivor mulai mendaki pada Minggu pukul 08.30 WIB bersama 4 orang temannya. Setelah mencapai puncak, mereka turun pada pukul 14.30 WIB. Survivor dan temannya istirahat di mata air kemudian melanjutkan turun ke Pos 2.
Di Pos 2, menurut salah satu temannya Zaenal Aminuddin, survivor tanpa pamit kembali ke mata air untuk mengambil stick yang tertinggal. Saat itu cuaca sedang hujan. Setelah ditunggu selama 15 menit di Pos 2, temannya menyusul ke mata air namun survivor sudah tidak ada.
Sudah dicari selama tiga jam di sekitar lokasi, Survivor tidak ada respons. Akhirnya teman survivor atas nama Ahmad Atok memutuskan turun dan meminta bantuan warga di rumah warga pada pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Digerebek BNN, Wanita-wanita Seksi Setengah Telanjang Semburat dari Kamar Kos
"Kami menerima info siang tadi (Senin) langsung bergerak mengirimkan tim dari Unit Siaga SAR Borobudur untuk melakukan pencarian beserta dengan tim SAR gabungan lainnya. Namun hingga kondisi mulai gelap survivor belum bisa tim temukan," lanjut Heru.
"Warga sekitar sebelumnya juga sudah melakukan pencarian mandiri hingga Senin dinihari, namun karena cuaca gelap dan berkabut, keberadaan survivor belum juga ditemukan. Terakhir survivor menggunakan jaket hitam, celana panjang dan bersandal," imbuhnya lagi.
Saat ini tim SAR gabungan telah menghentikan sementara proses pencarian karena kondisi sudah gelap. Selain itu juga hujan turun disertai kabut tebal di gunung yang memiliki ketinggian 1.726 mdpl tersebut, sehingga tidak efektif untuk melakukan pencarian.
"Pencarian akan dilanjutkan besok pagi saat ini ada juga tim yang nge-camp di atas untuk berjaga-jaga. Semoga besok cuaca cerah sehingga memudahkan tim untuk melakukan pencarian," tutup Heru.
"Survivor atas nama Devi Andi Saputra umur 17 tahun diketahui hilang saat mendaki Gunung Andong beserta dua temannya," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Heru Suhartanto, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Terangsang Lihat Gadis Telanjang saat Mandi, Pemuda Bejat Ini Perkosa dan Membunuhnya
Survivor mulai mendaki pada Minggu pukul 08.30 WIB bersama 4 orang temannya. Setelah mencapai puncak, mereka turun pada pukul 14.30 WIB. Survivor dan temannya istirahat di mata air kemudian melanjutkan turun ke Pos 2.
Di Pos 2, menurut salah satu temannya Zaenal Aminuddin, survivor tanpa pamit kembali ke mata air untuk mengambil stick yang tertinggal. Saat itu cuaca sedang hujan. Setelah ditunggu selama 15 menit di Pos 2, temannya menyusul ke mata air namun survivor sudah tidak ada.
Sudah dicari selama tiga jam di sekitar lokasi, Survivor tidak ada respons. Akhirnya teman survivor atas nama Ahmad Atok memutuskan turun dan meminta bantuan warga di rumah warga pada pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Digerebek BNN, Wanita-wanita Seksi Setengah Telanjang Semburat dari Kamar Kos
"Kami menerima info siang tadi (Senin) langsung bergerak mengirimkan tim dari Unit Siaga SAR Borobudur untuk melakukan pencarian beserta dengan tim SAR gabungan lainnya. Namun hingga kondisi mulai gelap survivor belum bisa tim temukan," lanjut Heru.
"Warga sekitar sebelumnya juga sudah melakukan pencarian mandiri hingga Senin dinihari, namun karena cuaca gelap dan berkabut, keberadaan survivor belum juga ditemukan. Terakhir survivor menggunakan jaket hitam, celana panjang dan bersandal," imbuhnya lagi.
Saat ini tim SAR gabungan telah menghentikan sementara proses pencarian karena kondisi sudah gelap. Selain itu juga hujan turun disertai kabut tebal di gunung yang memiliki ketinggian 1.726 mdpl tersebut, sehingga tidak efektif untuk melakukan pencarian.
"Pencarian akan dilanjutkan besok pagi saat ini ada juga tim yang nge-camp di atas untuk berjaga-jaga. Semoga besok cuaca cerah sehingga memudahkan tim untuk melakukan pencarian," tutup Heru.
(msd)
tulis komentar anda