DPU-Balai Jakon Makassar Uji Sertifikasi Tenaga Kerja MNP
Senin, 18 Oktober 2021 - 14:36 WIB
Dinas Pekerjaan Umum bersama Balai Jasa Konstruksi (Jakon) Wilayah VI Makassar, menyelenggarakan Uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi di area Proyek Pembangunan Makassar New Port (MNP). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Dinas Pekerjaan Umum bersama Balai Jasa Konstruksi (Jakon) Wilayah VI Makassar, menyelenggarakan Uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi di area Proyek Pembangunan Makassar New Port (MNP) pada Minggu, (17/10/2021).
Sertifikasi tersebut juga turut menghadirkan Dewan Pertukangan Nasional-Perkumpulan Tukang Bangunan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pembangunan Perumahan.
"Jadi dalam rangka peningkatan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat, sesuai dengan amanah undang-undang No2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, maka sertifikasi tenaga kerja harus dimiliki oleh pekerja," ujar Perwakilan Balai Jakon Wilayah VI Makassar.
Sementara ada sebanyak 30 penyedia jasa dan tukang ikut dalam sertifikasi pembangunan proyek prestisius tersebut.
Humas DPU Kota Makassar Hamka mengatakan, sertifikasi sangat penting dalam rangka menjamin kesejahteraan dan keamanan para pekerja.
Apalagi proyek tersebut merupakan proyek langsung dari Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
"Kita harapkan memang, 30 tukang yang mengikuti pelatihan dan uji sertifikasi dapat menyelesaikan segala prosesnya dengan sempurna," tuturnya.
Sertifikasi tersebut juga turut menghadirkan Dewan Pertukangan Nasional-Perkumpulan Tukang Bangunan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pembangunan Perumahan.
"Jadi dalam rangka peningkatan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat, sesuai dengan amanah undang-undang No2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, maka sertifikasi tenaga kerja harus dimiliki oleh pekerja," ujar Perwakilan Balai Jakon Wilayah VI Makassar.
Sementara ada sebanyak 30 penyedia jasa dan tukang ikut dalam sertifikasi pembangunan proyek prestisius tersebut.
Humas DPU Kota Makassar Hamka mengatakan, sertifikasi sangat penting dalam rangka menjamin kesejahteraan dan keamanan para pekerja.
Apalagi proyek tersebut merupakan proyek langsung dari Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
"Kita harapkan memang, 30 tukang yang mengikuti pelatihan dan uji sertifikasi dapat menyelesaikan segala prosesnya dengan sempurna," tuturnya.
(agn)
tulis komentar anda