Operasi Ketupat Lodaya Berakhir Minggu, Polda Jabar Tetap Lakukan Penyekatan

Rabu, 03 Juni 2020 - 14:06 WIB
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
BANDUNG - Operasi Ketupat Lodaya 2020 berakhir pada Minggu 7 Juni mendatang. Meski begitu, Polda Jabar akan tetap melakukan penyekatan terhadap para pemudik yang hendak balik ke Jakarta.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, penyekatan dilakukan di perbatasan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah dan DKI Jakarta. (BACA JUGA: Update Corona Jabar: Bertambah 18 Kasus, Pasien Positif Jadi 2.314 Orang )

Penyekatan tersebut, kata Erlangga, bersifat kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) di luar kegiatan operasi. "Melihat situasi saat ini tetapi bukan dalam bentuk kegiatan operasi tadi, jadi kegiatan rutin yang ditingkatkan. Konsep untuk penyekatan masih ada, diperpanjang selama tujuh hari," kata Erlangga dihubungi Rabu (3/6/2020).



Untuk pos-pos cek poin pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di setiap kabupaten dan kota, ujar Erlangga, disesuaikan dengan kebijakan masing-masing daerah. (BACA JUGA: Terus Menurun, Reproduksi COVID-19 di Jabar Kini di Angka 0,68 )

Dia mencontohkan, seperti di Kota Bandung yang sejak beberapa waktu lalu telah meniadakan pos cek poin PSBB. Sedangkan di wilayah lain, masih ada pos cek poin PSBB. Jadi bergantung seperti apa PSBB diberlakukan menjelang adaptasi kebiasaan baru (AKB).

"Kalau di zona biru kan sudah AKB itu dengan pertimbangan Gubernur (Gubernur Jabar Ridwan Kamil) dan tergantung kebijakan kabupaten dan kota. Kalau kami dari kepolisian, ada polres-polres. Mereka mendukung apa yang menjadi kebijakan wilayah masing-masing," ujar Kabid Humas.

Erlangga menuturkan, meski tidak ada pos cek poin PSBB, aparat kepolisian tetap melakukan pengawasan titik-titik berpotensi ramai. Selain itu, ada juga personel yang melakukan pengawasan dengan patroli. (BACA JUGA: Kasus Positif COVID-19 Baru di Jabar dari Penularan Lokal )

"Misalnya satu kawasan, di mal, nanti diisi oleh beberapa personel. Tentunya kami perhitungkan luas cakupan wilayah. Kalau di kawasan restoran, pertokoan, kan itu bisa sambil patroli," tutur Erlangga.
(awd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content