Sedekah Bumi, Ribuan Orang Berebut Gunungan Mangga di Wisata Benowo Park
Minggu, 17 Oktober 2021 - 20:31 WIB
Ribuan orang berdesak-desakan berebut gunungan buah mangga di lokasi wisata Benowo Park dalam acara sedekah bumi dan parade budaya. Foto: iNewsTV/Suryono Sukarno
PEMALANG - Ribuan orang di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Pemalang , Jawa Tengah larut dalam suka cita , mereka meluapkan kegembiraan dengan berebut gunungan buah mangga dan hasil bumi lainnya di lokasi Wisata Benowo Park, Komplek Makam Pangeran Benowo.
Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yakni menggelar acara sedekah bumi dan juga parade budaya.
Bahkan, saat doa belum selesai, ribuan orang langsung menyerbu dan mengambil mangga, sayuran juga makanan yang disediakan.
Gunungan yang disajikan berisi berbagai hasil tanaman unggulan daerah ini yaitu, mangga istana atau mangga alpukat, selain itu juga gunungan sayuran, padi, ketela, jagung, sayuran serta aneka buah-buahan.
Warga juga menyajikan tumpeng berisi nasi uduk, ingkung ayam berbagai lauk pauk khas kampung ini. Tempatnya juga unik dari batang pisang yang dibuat kotak lalu diberi alas untuk membawa aneka makanan.
Ratusan warga terlibat dalam acara ini, mereka mengelilingi lokasi acara sambil berdoa bersama. Meski masih kondisi pandemi COVID-19, warga tetap menggelar acara ini karena berharap dengan tasyakuran ini bisa segera menghilangkan balak atau wabah penyakit.
Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yakni menggelar acara sedekah bumi dan juga parade budaya.
Baca Juga
Bahkan, saat doa belum selesai, ribuan orang langsung menyerbu dan mengambil mangga, sayuran juga makanan yang disediakan.
Gunungan yang disajikan berisi berbagai hasil tanaman unggulan daerah ini yaitu, mangga istana atau mangga alpukat, selain itu juga gunungan sayuran, padi, ketela, jagung, sayuran serta aneka buah-buahan.
Warga juga menyajikan tumpeng berisi nasi uduk, ingkung ayam berbagai lauk pauk khas kampung ini. Tempatnya juga unik dari batang pisang yang dibuat kotak lalu diberi alas untuk membawa aneka makanan.
Ratusan warga terlibat dalam acara ini, mereka mengelilingi lokasi acara sambil berdoa bersama. Meski masih kondisi pandemi COVID-19, warga tetap menggelar acara ini karena berharap dengan tasyakuran ini bisa segera menghilangkan balak atau wabah penyakit.
tulis komentar anda