Rai Mantra Tinjau Lokasi Longsor di Ubung Kaja, Denpasar
Rabu, 03 Juni 2020 - 10:51 WIB
DENPASAR - Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kepala BPBD Kota Denpasar IB. Joni Ariwibawa, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodera serta Perbekel Ubung Kaja Wayan Astika meninjau langsung ke lokasi bencana longsor, Selasa (2/6/2020).
Bencana tanah longsor terjadi di Jalan Made Bina, Perum Taman Bina Mulia, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, akibat hujan, Senin (1/6/2020).
Melihat kondisi di lapangan Wali Kota Rai Mantra memerintahkan kepada Kalak BPBD agar segera membersihkan material tanah dan lumpur yang menimbun sebagai rumah dan pekarangan warga. Adanya sisa-sisa reruntuhan sudah ditangani petugas serta mobil dan motor yang tertimpa timbunan tanah juga telah dapat dikeluarkan dari reruntuhan.
Dengan menerjunkan sebuah alat berat (ekskavator) mengeruk puing-puing dinding tebing pasca longsor. Puing-puing bangunan tebing yang longsor itu kemudian dibersihkan dan diangkut menggunakan truk milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar.
"Kegiatan pagi ini pembersihan puing-puing tembok dan senderan longsor, dibantu truk DLHK untuk mengangkut puing-puingnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa.
Lebih lanjut IB Joni Ariwibawa menjelaskan, banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yg mengguyur wilayah Denpasar dan Badung Utara.
"Hujan itu menyebabkan debit air tidak mampu tertampung di aliran sungai dan menyebabkan beberapa drainase di perumahan perumahan tidak kuat menahan debit air sehingga menyebabkan terjadinya lonsor dan endapan lumpur di pemukiman warga," kata Joni Ariwibawa.
Tidak ada korban dalam mencana tersebut, namun 1 unit mobil dan 5 unit motor mengalami kerusakan yang cukup parah.
Bencana tanah longsor terjadi di Jalan Made Bina, Perum Taman Bina Mulia, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, akibat hujan, Senin (1/6/2020).
Melihat kondisi di lapangan Wali Kota Rai Mantra memerintahkan kepada Kalak BPBD agar segera membersihkan material tanah dan lumpur yang menimbun sebagai rumah dan pekarangan warga. Adanya sisa-sisa reruntuhan sudah ditangani petugas serta mobil dan motor yang tertimpa timbunan tanah juga telah dapat dikeluarkan dari reruntuhan.
Dengan menerjunkan sebuah alat berat (ekskavator) mengeruk puing-puing dinding tebing pasca longsor. Puing-puing bangunan tebing yang longsor itu kemudian dibersihkan dan diangkut menggunakan truk milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar.
"Kegiatan pagi ini pembersihan puing-puing tembok dan senderan longsor, dibantu truk DLHK untuk mengangkut puing-puingnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa.
Lebih lanjut IB Joni Ariwibawa menjelaskan, banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yg mengguyur wilayah Denpasar dan Badung Utara.
"Hujan itu menyebabkan debit air tidak mampu tertampung di aliran sungai dan menyebabkan beberapa drainase di perumahan perumahan tidak kuat menahan debit air sehingga menyebabkan terjadinya lonsor dan endapan lumpur di pemukiman warga," kata Joni Ariwibawa.
Tidak ada korban dalam mencana tersebut, namun 1 unit mobil dan 5 unit motor mengalami kerusakan yang cukup parah.
(ars)
tulis komentar anda