Relawan FK Unair Jadi Ksatria Pemberantas Hoax Vaksinasi di Kepulauan Madura

Rabu, 13 Oktober 2021 - 21:05 WIB
Upaya yang dilakukan pun luar biasa. Bahkan timnya juga mendatangi sumber pembawa berita hoax langsung.

“Upaya kami juga berhasil tak lepas karena kami melibatkan lintas sector. Mulai dari perangkat desa, TNI, POLRI, dan yang paling penting dan berpengaruh, tokoh agama dan tokoh masyarakat di sana,” imbuhnya.

Tak tanggung-tanggung, lewat misi ini, RSTKA telah berhasil membantu Pemrov Jatim dalam melakukan percepatan vaksinasi. Setidaknya 3000 dosis vaksinasi telah berhasil disuntikkan kepada masyarakat.

“Lokasi vaksinasi pun jauh berbeda dari lokasi vaksinasi di Surabaya, kami vaksinasi di dermaga, tepi pantai, rumah warga,” tambahnya.

Bantu Lahirkan Bayi Kembar yang Bernama Ksatria dan Airlangga.

Selain dokter baru yang bertugas dalam misi penelitian dan edukasi, dokter spesialis serta 6 mahasiswa PPDS dari Departemen Obgyn, Anestesi dan Bedah juga terlibat dalam perjalanan ini. Mereka melaksanakan tugas pelayanan medis. Seperti yang biasa dilakukan di RSTKA.

Sebanyak 17 tindakan bedah mayor dan 44 tindakan bedah minor telah dilaksanakan dalam misi ini. Melayani screening kepada 7 ibu hamil serta melaksanakan 4 tindakan sesar yang melahirkan lima bayi, satu diantaranya melahirkan bayi kembar yang diberi nama Ksatria dan Airlangga.

Dapat Apresiasi dari Dekan

Dekan FK UNAIR, Prof Dr. dr. Budi Santoso, Sp. OG (K) mengapresiasi dedikasi para dokter ini. Karenanya, Rabu (13/0) dekan menyambut kepulangan mereka di Ruang Sidang A FK UNAIR. Prosesi penyambutan juga dihadiri oleh ketua Ikatan Alumni FK UNAIR, dr. Nizar Yamanie Sp.S (K), Direktur RSTKA, serta Wakil Dekan 1 FK UNAIR, Dr. Ahmad Chusnu Romdhoni, Sp. THT-KL (K), FICS.

“Kami melihat apa yang adik-adik lakukan ini luar biasa. Setelah lulus sembari menunggu internship, adik-adik ini melakukan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan melakukan edukasi ke masyarakat sekaligus membantu Pemprov Jatim dalam percepatan vaksinasi,” tambahnya.

Sebagai bentuk apresiasi, dekan memberikan sertifikat. Apresiasi juga diberikan dalam bentuk uang dengan nominal satu juta rupiah kepada 8 dokter baru. Serta 1,5 juta rupiah kepada 6 dokter PPDS.

“Alhamdulillah ini nanti masing-masing akan ditambahi juga senilai 1 juta rupiah kepada ketua IKA FK UNAIR,” tambahnya.

Apresiasi ini diberikan secara simbolis kepada para dokter yang hadir dalam penyambutan ini. Selain Dokter Sherly dan Dokter Pandit, turut hadir Dokter Faradila Budi Saputri, Dokter Sandhilino Bagus Pratama dan Dokter Siti Nurul Jannah.

Selain itu juga hadir Dokter Erlyta Zulfaizah, Dokter Neisya intan Cahyaningtyas Agung Putri dan Dokter Kadek Dhanya Chandita.

Dari perwakilan PPDS, turut hadir Dokter Yohanis Timang, PPDS Obgin dan Dokter Pirhot L.M.Y Siahaan, dokter PPDS Anestesi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More