Jateng Masih Godok Panduan Fase New Normal di Bidang Pendidikan
Rabu, 03 Juni 2020 - 08:08 WIB
SEMARANG - Semua jenjang sekolah di Jawa Tengah sudah tiga bulan diliburkan karena pandemi COVID-19 . Seperti apa kesiapan Pemprov Jateng menjalankan fase new normal di bidang pendidikan?
Kepala Bidang Pembinaan SMA Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng , Syamsudin Isnaini mengungkapkan, saat ini Disdikbud Jateng sedang konsentrasi menyongsong penerimaan hasil studi (rapor), pada 12 Juni 2020. Setelahnya, hingga 12 Juli, seluruh jajaran pendidikan di Jateng diminta untuk mempersiapkan infrastruktur sekolah , menyambut fase new normal .
Rencananya, fase tersebut akan berlangsung tepat pada 13 Juli 2020 berbarengan dengan hari pertama semester baru. Namun demikian, ia menyatakan belum ada instruksi resmi apakah hari tersebut siswa-siswi masuk ke sekolah .( )
"Nanti, pada saat pengambilan rapor, orang tua diperbolehkan mengambil namun dengan protokol kesehatan ketat. Pengambilan dilakukan secara bergelombang untuk mengurangi gerombolan,” kata Syamsudin dalam perbincangan melalui Instagram Diskominfo dan Disdikbud Provinsi Jateng , Selasa (2/6/2020).
Ia menyampaikan, selama masa tenggang libur sekolah, Disdikbud Jateng telah mempersiapkan formulasi new normal. Ada beberapa alternatif yang diberikan pada manajemen sekolah, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Alternatif pertama, sekolah yang masuk hanya di daerah hijau, wilayah yang tidak ditemukan penularan COVID-19. Kedua, semua masuk sekolah, tapi khusus mereka yang kelas satu alias peserta didik baru. Selanjutnya, ada pilihan agar siswa yang masuk digilir, tidak bersamaan.
Selain siasat waktu masuk yang tak sama, manajemen sekolah harus menyiapkan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Saat ini, mekanisme kegiatan belajar mengajar juga terus dibahas oleh dinas.
"Kita masih menggodok, nanti akan dibuatkan panduan. Semua nanti bergantung kesiapan wilayah untuk dapat menerapkan ini. Seperti Kabupaten Karanganyar yang sudah masuk sekolah. Namun di Kota Semarang masih menahannya. Itu semua berpulang pada kebijakan wilayah dengan koridor makro dari Kementerian Pendidikan. Kalau sudah ada putusan go dari Kemdikbud, kita sudah siap," katanya.
Pihaknya menegaskan bahwa hingga kini belum ada perubahan terkait jadwal semester baru. Namun, belum ada instruksi resmi dari pemerintah mengenai masuk sekolah pada 13 Juli 2020.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng , Syamsudin Isnaini mengungkapkan, saat ini Disdikbud Jateng sedang konsentrasi menyongsong penerimaan hasil studi (rapor), pada 12 Juni 2020. Setelahnya, hingga 12 Juli, seluruh jajaran pendidikan di Jateng diminta untuk mempersiapkan infrastruktur sekolah , menyambut fase new normal .
Rencananya, fase tersebut akan berlangsung tepat pada 13 Juli 2020 berbarengan dengan hari pertama semester baru. Namun demikian, ia menyatakan belum ada instruksi resmi apakah hari tersebut siswa-siswi masuk ke sekolah .( )
"Nanti, pada saat pengambilan rapor, orang tua diperbolehkan mengambil namun dengan protokol kesehatan ketat. Pengambilan dilakukan secara bergelombang untuk mengurangi gerombolan,” kata Syamsudin dalam perbincangan melalui Instagram Diskominfo dan Disdikbud Provinsi Jateng , Selasa (2/6/2020).
Ia menyampaikan, selama masa tenggang libur sekolah, Disdikbud Jateng telah mempersiapkan formulasi new normal. Ada beberapa alternatif yang diberikan pada manajemen sekolah, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Alternatif pertama, sekolah yang masuk hanya di daerah hijau, wilayah yang tidak ditemukan penularan COVID-19. Kedua, semua masuk sekolah, tapi khusus mereka yang kelas satu alias peserta didik baru. Selanjutnya, ada pilihan agar siswa yang masuk digilir, tidak bersamaan.
Selain siasat waktu masuk yang tak sama, manajemen sekolah harus menyiapkan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Saat ini, mekanisme kegiatan belajar mengajar juga terus dibahas oleh dinas.
"Kita masih menggodok, nanti akan dibuatkan panduan. Semua nanti bergantung kesiapan wilayah untuk dapat menerapkan ini. Seperti Kabupaten Karanganyar yang sudah masuk sekolah. Namun di Kota Semarang masih menahannya. Itu semua berpulang pada kebijakan wilayah dengan koridor makro dari Kementerian Pendidikan. Kalau sudah ada putusan go dari Kemdikbud, kita sudah siap," katanya.
Pihaknya menegaskan bahwa hingga kini belum ada perubahan terkait jadwal semester baru. Namun, belum ada instruksi resmi dari pemerintah mengenai masuk sekolah pada 13 Juli 2020.
(abd)
tulis komentar anda