Sukses Kembangkan Pola Kemitraan Plasma, PTPN V Diapresiasi
Rabu, 13 Oktober 2021 - 06:41 WIB
PAKANBARU - Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III), Mohammad Abdul Ghani menyampaikan apresiasi kepada PTPN V (anak perusahaan) karena berhasil mengembangkan pola kemitraan plasma dengan para petani. Karena itu PTPN III ingin menerapkan pola kemitraan para petani plasma sebagai model percontohan di perkebunan nusantara lainnya.
"Saya mengapresiasi PTPN V yang masih mampu menjaga khitah perkebunan negara untuk tumbuh bersama petani atau rakyat. Bahkan juga mampu mengembangkannya menjadi salah satu perusahaan nasional dengan luasan tanam ulang petani mitra terluas," Abdul Ghani, Selasa (12/10/2021).
Ghani menyampaikan apresiasi itu usai bertemu langsung dengan sejumlah petani mitra PTPN V yang tengah melaksanakan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 973,5 hektare di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Untuk tahap awal, Gani mengatakan, pihaknya akan menerapkan pola tersebut di dua anak perusahaan lainnya yakni PTPN VI dan XIII.
Pertemuan itu dilakukan di sela-sela kunjungan kerjanya selama dua hari yang turut dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Rachman Ferry Isfianto serta didampingi, Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa.
Di hadapan para petani dan manajemen perusahaan, Ghani meminta agar pelaksanaan kemitraan terus dijaga dan ditingkatkan. "Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Manajemen perkebunan harus diterapkan secara bersama-sama," ujarnya.
Dengan begitu, dia mengatakan, produktivitas PTPN V yang pada 2020 lalu mencapai angka 23,87 ton per hektare per tahun juga dapat dinikmati para petani plasma. Selain itu, ia juga meminta kepada PTPN V agar bisa melaksanakan program kemitraan secara berkelanjutan dan mendorong para petani plasma diberikan kesempatan untuk meraih sertifikasi perkebunan berkelanjutan standar nasional maupun internasional.
Gani menilai, pola kemitraan yang terjalin antara PTPN V dengan para petani plasmanya cukup baik. Dia meminta PTPN V terus mendorong produktivitas ribuan petani plasma mitranya yang secara total mencapai 56.000 hektare tersebut. Dalam pelaksanaan peremajaan yang diusung sejak 2019 lalu, terdapat 21.000 hektare atau 38 persen yang telah sepakat untuk diremajakan oleh perusahaan plat merah itu.
Peningkatan produktivitas itu bahkan membuat PTPN V berani memberikan jaminan jika produktivitas di bawah standar PPKS. PTPN V juga menyiapkan program single manajemen sehingga transfer ilmu kepada petani dapat tercapai.
Selain itu, perusahaan juga memberikan memperkerjakan para petani melalui program padat karya sehingga selama proses peremajaan hingga panen, petani tetap mendapatkan penghasilan.
"Saya mengapresiasi PTPN V yang masih mampu menjaga khitah perkebunan negara untuk tumbuh bersama petani atau rakyat. Bahkan juga mampu mengembangkannya menjadi salah satu perusahaan nasional dengan luasan tanam ulang petani mitra terluas," Abdul Ghani, Selasa (12/10/2021).
Baca Juga
Ghani menyampaikan apresiasi itu usai bertemu langsung dengan sejumlah petani mitra PTPN V yang tengah melaksanakan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 973,5 hektare di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Untuk tahap awal, Gani mengatakan, pihaknya akan menerapkan pola tersebut di dua anak perusahaan lainnya yakni PTPN VI dan XIII.
Pertemuan itu dilakukan di sela-sela kunjungan kerjanya selama dua hari yang turut dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Rachman Ferry Isfianto serta didampingi, Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa.
Di hadapan para petani dan manajemen perusahaan, Ghani meminta agar pelaksanaan kemitraan terus dijaga dan ditingkatkan. "Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Manajemen perkebunan harus diterapkan secara bersama-sama," ujarnya.
Dengan begitu, dia mengatakan, produktivitas PTPN V yang pada 2020 lalu mencapai angka 23,87 ton per hektare per tahun juga dapat dinikmati para petani plasma. Selain itu, ia juga meminta kepada PTPN V agar bisa melaksanakan program kemitraan secara berkelanjutan dan mendorong para petani plasma diberikan kesempatan untuk meraih sertifikasi perkebunan berkelanjutan standar nasional maupun internasional.
Gani menilai, pola kemitraan yang terjalin antara PTPN V dengan para petani plasmanya cukup baik. Dia meminta PTPN V terus mendorong produktivitas ribuan petani plasma mitranya yang secara total mencapai 56.000 hektare tersebut. Dalam pelaksanaan peremajaan yang diusung sejak 2019 lalu, terdapat 21.000 hektare atau 38 persen yang telah sepakat untuk diremajakan oleh perusahaan plat merah itu.
Peningkatan produktivitas itu bahkan membuat PTPN V berani memberikan jaminan jika produktivitas di bawah standar PPKS. PTPN V juga menyiapkan program single manajemen sehingga transfer ilmu kepada petani dapat tercapai.
Selain itu, perusahaan juga memberikan memperkerjakan para petani melalui program padat karya sehingga selama proses peremajaan hingga panen, petani tetap mendapatkan penghasilan.
tulis komentar anda