Gugus Tugas COVID-19 Gelar Rapid Test di 3 Pasar Tradisional di Kebumen
Rabu, 03 Juni 2020 - 03:12 WIB
KEBUMEN - Pelaksanaan rapid test massal di Pasar Prembun dan Kutowinangun dipantau langsung oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen yang juga Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz.
Pada kesempatan tersebut, Bupati didampingi oleh Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Teguh Kristiyanto dan sejumlah perwakilan OPD terkait.
Selain memantau pelaksanaan rapid test, Bupati juga memberikan pengarahan kepada Kepala Desa dan relawan COVID-19 se-Kecamatan Prembun. Bupati menyampaikan, menghadapi new normal life, pemangku kepentingan beserta relawan diminta untuk terus aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menjalani aktivitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (Baca juga: Bupati Pantau Langsung Pelaksanaan Rapid Test di 2 Pasar Tradisional )
Sementara itu, terkait zonasi COVID-19 di Kecamatan Prembun, Bupati meminta perhatian khusus untuk desa desa yang masih masuk zona merah maupun zona kuning. Terhadap desa zona hijau untuk dipertahankan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Disamping di Pasar Prembun, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kebumen juga melaksanakan rapid test di 2 (dua) pasar tradisonal lainnya yakni Pasar Kutowinangun dan Pasar Indrakila Krakal, Alian. (Baca juga: Bertemu Tokoh Lintas Agama, Jokowi Jelaskan Alasan Tak Berangkatkan Haji )
Rapid test di Pasar Prembun diikuti 411 orang yang merupakan pedagang dan pengunjung pasar serta relawan covid 19 Kecamatan Prembun. Dari 411 peserta, 3 (tiga) orang dinyatakan reaktif. Sementara pelaksanaan rapid test massal di Pasar Kutowinangun, dari 460 orang yang mengikuti rapid test, 1 orang di antaranya dinyatakan reaktif COVID-19. Sedangkan di Pasar Indrakila Alian, dari 451 peserta rapid test sebanyak 6 peserta dinyatakan reaktif.
Meski hasil rapid test ada yang reaktif, Bupati meminta masyarakat diminta tidak panik karena belum tentu positif saat dilakukan tes swab. Masyarakat yang dinyatakan reaktif saat rapid test diminta mengisolasi mandiri sambil menunggu test swab. Sedangkan bagi masyarakat yang non-reaktif dihimbau untuk terus menjaga protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Lihat Juga: Protes Orang Tua Siswa Berhasil, Pungli di SDN 1 Jatimulyo Kebumen Dihapus usai Viral di Medsos
Pada kesempatan tersebut, Bupati didampingi oleh Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Teguh Kristiyanto dan sejumlah perwakilan OPD terkait.
Selain memantau pelaksanaan rapid test, Bupati juga memberikan pengarahan kepada Kepala Desa dan relawan COVID-19 se-Kecamatan Prembun. Bupati menyampaikan, menghadapi new normal life, pemangku kepentingan beserta relawan diminta untuk terus aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menjalani aktivitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (Baca juga: Bupati Pantau Langsung Pelaksanaan Rapid Test di 2 Pasar Tradisional )
Sementara itu, terkait zonasi COVID-19 di Kecamatan Prembun, Bupati meminta perhatian khusus untuk desa desa yang masih masuk zona merah maupun zona kuning. Terhadap desa zona hijau untuk dipertahankan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Disamping di Pasar Prembun, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kebumen juga melaksanakan rapid test di 2 (dua) pasar tradisonal lainnya yakni Pasar Kutowinangun dan Pasar Indrakila Krakal, Alian. (Baca juga: Bertemu Tokoh Lintas Agama, Jokowi Jelaskan Alasan Tak Berangkatkan Haji )
Rapid test di Pasar Prembun diikuti 411 orang yang merupakan pedagang dan pengunjung pasar serta relawan covid 19 Kecamatan Prembun. Dari 411 peserta, 3 (tiga) orang dinyatakan reaktif. Sementara pelaksanaan rapid test massal di Pasar Kutowinangun, dari 460 orang yang mengikuti rapid test, 1 orang di antaranya dinyatakan reaktif COVID-19. Sedangkan di Pasar Indrakila Alian, dari 451 peserta rapid test sebanyak 6 peserta dinyatakan reaktif.
Meski hasil rapid test ada yang reaktif, Bupati meminta masyarakat diminta tidak panik karena belum tentu positif saat dilakukan tes swab. Masyarakat yang dinyatakan reaktif saat rapid test diminta mengisolasi mandiri sambil menunggu test swab. Sedangkan bagi masyarakat yang non-reaktif dihimbau untuk terus menjaga protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Lihat Juga: Protes Orang Tua Siswa Berhasil, Pungli di SDN 1 Jatimulyo Kebumen Dihapus usai Viral di Medsos
(mpw)
tulis komentar anda