Ibu yang Relakan Tubuhnya Remuk Dilindas Truk Demi Selamatkan Anak, Meninggal Dunia
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 21:21 WIB
KUTAI KARTANEGARA - Tangis pilu mewarnai keluarga Maimunah. Ibu yang sempat viral di media sosial, karena merelakan tubuhnya remuk dilindas truk demi menyelamatkan anaknya yang akan menyeberang jalan, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.
Maimunah meninggal dunia pada Kamis (7/10/2021) malam, sekitar pukul 19.33 WITA. Menurut keponakan korban, Irfan, sebelum meninggal dunia Maimunah sempat dirawat di Rumah Sakit Parikesit di Kutai Kartanegara, selama lima hari.
"Saat dirawat di Rumah Sakit Parikesit, kondisi kesehatannya terus memburuk. Dia mengalami patah tulang di bagian pangkal paha, dengan kondisi sangat parah. Akhirnya dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie," terang Irfan.
Korban kecelakaan lalu lintas itu dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, pada Kamis (7/10/2021) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Namun sayangnya nyawa ibu tersebut tidak dapat ditolong, karena kondisi patah tulang di bagian pangkal pahanya sudah sangat parah.
Keluarga korban tidak menuntut apapun kepada sopir truk yang menabrak Maimunah. Mereka menerima kecelakaan lalu lintas tersebut sebagai musibah. Saat kejadian, Maimunah juga sepontan menyeberang jalan demi menyelamatkan anaknya yang berusia dua tahun. Maimunah akhirnya dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga
Maimunah meninggal dunia pada Kamis (7/10/2021) malam, sekitar pukul 19.33 WITA. Menurut keponakan korban, Irfan, sebelum meninggal dunia Maimunah sempat dirawat di Rumah Sakit Parikesit di Kutai Kartanegara, selama lima hari.
"Saat dirawat di Rumah Sakit Parikesit, kondisi kesehatannya terus memburuk. Dia mengalami patah tulang di bagian pangkal paha, dengan kondisi sangat parah. Akhirnya dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie," terang Irfan.
Baca Juga
Korban kecelakaan lalu lintas itu dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, pada Kamis (7/10/2021) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Namun sayangnya nyawa ibu tersebut tidak dapat ditolong, karena kondisi patah tulang di bagian pangkal pahanya sudah sangat parah.
Keluarga korban tidak menuntut apapun kepada sopir truk yang menabrak Maimunah. Mereka menerima kecelakaan lalu lintas tersebut sebagai musibah. Saat kejadian, Maimunah juga sepontan menyeberang jalan demi menyelamatkan anaknya yang berusia dua tahun. Maimunah akhirnya dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Pamekasan.
(eyt)
tulis komentar anda