BIN Bantu 120 Ribu Masker Non-Medis ke Pemkot Surabaya
Selasa, 02 Juni 2020 - 18:47 WIB
SURABAYA - Badan Intelijen Negara ( BIN ) kembali menyalurkan bantuan untuk Pemerintah Kota Surabaya . Bantuan kali ini berupa masker non-medis sebanyak 120.000 pcs.
Bantuan masker non-medis ini yang merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan diserahkan oleh staf khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Suyanto kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa (2/6/2020). (Baca juga: 40 Pedagang dan Pembeli Pasar Besar Palangkaraya Positif COVID-19)
Mayjen Suyanto mengatakan, pemberian bantuan masker ini diharapkan dapat membantu meminimalisir penyebaran COVID-19. Sebab, Jawa Timur kini memiliki kasus COVID-19 paling banyak ke-2 di Indonesia, khususnya di Surabaya. (Baca juga: Tolak Pemakaman Standar COVID-19, Keluarga Pasien Ambil Paksa Jenazah)
"Hari ini kami melaksanakan kegiatan kemanusiaan. Kita memberikan bantuan masker non-medis ke Pemkot Surabaya bahwa kami melihat banyak masyarakat yang masih tidak menggunakan masker," kata Suyanto di kantor wali kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/6/2020).
Suyanto mengatakan upaya pencegahan penularan COVID-19 salah satunya dengan menggunakan masker. Hal itu juga sebagaimana protokol kesehatan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penangangan COVID-19.
"Marilah kita bersama-sama untuk bergotong royong untuk bersikap disiplin sesuai protokol kesehatan apa yang dilakukan oleh BNPB sehingga kita paling tidak bisa memerangi penyebaran COVID-19. Ibu wali kota sudah besar perhatiannya untuk masyarakat sini untuk membantu memerangi ini. Kiranya marilah masyarakat untuk bantu pemerintah pusat, pemerintah daerah sehingga kita bisa sedikit demi sedikit meninimalisir lah, paling tidak supaya tidak ada lagi penyebaran COVID-19," tuturnya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih atas bantuan masker non-medis sebanyak 120.000 dari BIN. Risma mengaku kaget BIN kembali menyalurkan bantuan. Padahal sebelumnya BIN juga telah memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan. "Matur nuwun sangat bapak. Sekali lagi matur nuwun sangat bapak atas semua bantuan termasuk masker non-medis ini yang cukup banyak ini," ucap Risma.
Sebelumnya, BIN juga telah menyalurkan bantuan ribuan alat-alat kesehatan berupa alat pelindung diri (APD) lengkap, masker, alat rapid test dan mobile lab untuk PCR test. Selain itu, BIN juga menggelar rapid test masal di sejumlah titik zona merah selama beberapa hari di Surabaya.
Bantuan masker non-medis ini yang merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan diserahkan oleh staf khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Suyanto kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa (2/6/2020). (Baca juga: 40 Pedagang dan Pembeli Pasar Besar Palangkaraya Positif COVID-19)
Mayjen Suyanto mengatakan, pemberian bantuan masker ini diharapkan dapat membantu meminimalisir penyebaran COVID-19. Sebab, Jawa Timur kini memiliki kasus COVID-19 paling banyak ke-2 di Indonesia, khususnya di Surabaya. (Baca juga: Tolak Pemakaman Standar COVID-19, Keluarga Pasien Ambil Paksa Jenazah)
"Hari ini kami melaksanakan kegiatan kemanusiaan. Kita memberikan bantuan masker non-medis ke Pemkot Surabaya bahwa kami melihat banyak masyarakat yang masih tidak menggunakan masker," kata Suyanto di kantor wali kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/6/2020).
Suyanto mengatakan upaya pencegahan penularan COVID-19 salah satunya dengan menggunakan masker. Hal itu juga sebagaimana protokol kesehatan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penangangan COVID-19.
"Marilah kita bersama-sama untuk bergotong royong untuk bersikap disiplin sesuai protokol kesehatan apa yang dilakukan oleh BNPB sehingga kita paling tidak bisa memerangi penyebaran COVID-19. Ibu wali kota sudah besar perhatiannya untuk masyarakat sini untuk membantu memerangi ini. Kiranya marilah masyarakat untuk bantu pemerintah pusat, pemerintah daerah sehingga kita bisa sedikit demi sedikit meninimalisir lah, paling tidak supaya tidak ada lagi penyebaran COVID-19," tuturnya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih atas bantuan masker non-medis sebanyak 120.000 dari BIN. Risma mengaku kaget BIN kembali menyalurkan bantuan. Padahal sebelumnya BIN juga telah memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan. "Matur nuwun sangat bapak. Sekali lagi matur nuwun sangat bapak atas semua bantuan termasuk masker non-medis ini yang cukup banyak ini," ucap Risma.
Sebelumnya, BIN juga telah menyalurkan bantuan ribuan alat-alat kesehatan berupa alat pelindung diri (APD) lengkap, masker, alat rapid test dan mobile lab untuk PCR test. Selain itu, BIN juga menggelar rapid test masal di sejumlah titik zona merah selama beberapa hari di Surabaya.
(shf)
tulis komentar anda