Kisah Raja Hayam Wuruk yang Tinggal di Timur Pintu Masuk Istana Majapahit
Selasa, 05 Oktober 2021 - 18:10 WIB
MOJOKERTO - Teka-teki di mana Raja Hayam Wuruk tinggal di dalam Kerajaan Majapahit terkuak. Raja tersohor itu ternyata tinggal di sebelah timur pintu masuk Istana Majapahit.
Kerajaan Majapahit yang saat itu menguasai Nusantata mempunyai kompleks istana yang luas di Trowulan, Mojokerto. Kompleks bangunan ini dibagi menjadi beberapa bagian dan di tempati sejumlah orang, baik dari keluarga kerajaan maupun sejumlah pejabat Majapahit.
Istana Majapahit seperti dikutip dari buku "Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit" karya Slamet Muljana, dibagi menjadi beberapa bagian untuk keluarga istana dan anggota kerajaan.
Istana sebelah utara di belakang paseban, tempat tinggal Rani Kahuripan bersama suaminya Sri Nata Kertawardana.
Istana sebelah timur jauh dari pintu pertama adalah istana Raja Hayam Wuruk yang bergelar Sri Nata Rajasanagara.
Istana sebelah selatan adalah istana saudara perempuan sri nata, yakni Rani Pajang bersama suaminya Singawardana, raja Paguhan.
Semua rumah mempunyai tiang-tiang yang penuh berukir berwarna-warni, kaki tiangnya dari batu merah penuh relief, srta bermacam-macam atapnya. Halamannya ditanami pohon tanjung, kesara, dan campaka.
Kerajaan Majapahit yang saat itu menguasai Nusantata mempunyai kompleks istana yang luas di Trowulan, Mojokerto. Kompleks bangunan ini dibagi menjadi beberapa bagian dan di tempati sejumlah orang, baik dari keluarga kerajaan maupun sejumlah pejabat Majapahit.
Baca Juga
Istana Majapahit seperti dikutip dari buku "Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit" karya Slamet Muljana, dibagi menjadi beberapa bagian untuk keluarga istana dan anggota kerajaan.
Istana sebelah utara di belakang paseban, tempat tinggal Rani Kahuripan bersama suaminya Sri Nata Kertawardana.
Istana sebelah timur jauh dari pintu pertama adalah istana Raja Hayam Wuruk yang bergelar Sri Nata Rajasanagara.
Istana sebelah selatan adalah istana saudara perempuan sri nata, yakni Rani Pajang bersama suaminya Singawardana, raja Paguhan.
Semua rumah mempunyai tiang-tiang yang penuh berukir berwarna-warni, kaki tiangnya dari batu merah penuh relief, srta bermacam-macam atapnya. Halamannya ditanami pohon tanjung, kesara, dan campaka.
tulis komentar anda