Satgas Yonif R-641/Bru Arungi Sungai 6 Jam Evakuasi Lansia Stroke
Selasa, 02 Juni 2020 - 06:04 WIB
JAKARTA - Satgas Pamtas Yonif Raider 641/Beruang beserta 20 orang warga Dusun Gunjemak, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau mengevakuasi seorang lansia yang terkena stroke melalui sungai, Senin (1/6/2020).
Dihadapkan kondisi jalan yang berlumpur setelah diguyur hujan seharian dan letak fasilitas kesehatan terdekat yang berjarak 70 kilometer, akhirnya anggota Pos Guntembawang Satgas Yonif R-641/Bru dipimpin Serda Roy Martin bersama warga setempat memutuskan untuk mengevakuasi seorang lansia bernama Lorensius O'ok (72) melewati sungai dengan menggunakan perahu.
Sebelumnya diperoleh informasi dari tokoh masyarakat setempat, yaitu Kepala Dusun, Ketua Adat dan Ketua RT, bahwa kondisi kesehatan Lorensius O'ok yang telah menderita stroke selama 56 tahun semakin lemah dan kesadarannya menurun. Selama ini Lorensius memang hanya melakukan pengobatan seadanya di rumah dan dirawat oleh keluarganya.
Mendengar berita tersebut, Pos Satgas Yonif R-641/Bru di Guntembawang mengajak pihak keluarga dan perangkat dusun Gunjemak untuk mengevakuasi Lorensius O'ok ke Puskesmas Entikong, Sanggau untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih baik.
Untuk meyakinkan kondisi kesehatannya, Lorensiun dibawa ke Pos Guntembawang untuk dilakukan pemeriksaan medis. Setelah proses pemeriksaan selesai, Lorensiun akhirnyan dievakuasi ke Puskesmas Entikong melalui sungai. Tidak main-main, evakuasi sungai membutuhkan lama perjalanan selama 6 jam.
Dansatgas Pamtas Yonif R-641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, mengatakan bahwa setiap prajurit harus mengabdikan dirinya untuk masyarakat, seperti evakuasi sungai untuk Lorensius ini.
"TNI harus dapat menjadi solusi dalam mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi masyarakat disekitarnya."
Kukuh berharap kegiatan mulia ini menjadi contoh bagi pos-pos pengaman perbatasan yang lain. "Berikan kesan yang terbaik untuk rakyat dan kehadiran kita di perbatasan harus dapat membawa manfaat bagi rakyat," tambah Kukuh.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
Dihadapkan kondisi jalan yang berlumpur setelah diguyur hujan seharian dan letak fasilitas kesehatan terdekat yang berjarak 70 kilometer, akhirnya anggota Pos Guntembawang Satgas Yonif R-641/Bru dipimpin Serda Roy Martin bersama warga setempat memutuskan untuk mengevakuasi seorang lansia bernama Lorensius O'ok (72) melewati sungai dengan menggunakan perahu.
Sebelumnya diperoleh informasi dari tokoh masyarakat setempat, yaitu Kepala Dusun, Ketua Adat dan Ketua RT, bahwa kondisi kesehatan Lorensius O'ok yang telah menderita stroke selama 56 tahun semakin lemah dan kesadarannya menurun. Selama ini Lorensius memang hanya melakukan pengobatan seadanya di rumah dan dirawat oleh keluarganya.
Mendengar berita tersebut, Pos Satgas Yonif R-641/Bru di Guntembawang mengajak pihak keluarga dan perangkat dusun Gunjemak untuk mengevakuasi Lorensius O'ok ke Puskesmas Entikong, Sanggau untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih baik.
Untuk meyakinkan kondisi kesehatannya, Lorensiun dibawa ke Pos Guntembawang untuk dilakukan pemeriksaan medis. Setelah proses pemeriksaan selesai, Lorensiun akhirnyan dievakuasi ke Puskesmas Entikong melalui sungai. Tidak main-main, evakuasi sungai membutuhkan lama perjalanan selama 6 jam.
Dansatgas Pamtas Yonif R-641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, mengatakan bahwa setiap prajurit harus mengabdikan dirinya untuk masyarakat, seperti evakuasi sungai untuk Lorensius ini.
"TNI harus dapat menjadi solusi dalam mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi masyarakat disekitarnya."
Kukuh berharap kegiatan mulia ini menjadi contoh bagi pos-pos pengaman perbatasan yang lain. "Berikan kesan yang terbaik untuk rakyat dan kehadiran kita di perbatasan harus dapat membawa manfaat bagi rakyat," tambah Kukuh.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
(maf)
tulis komentar anda