Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Kabupaten Cirebon Sesuai Alokasi

Selasa, 28 September 2021 - 23:33 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk subsidi di Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon sesuai alokasi. Dan tentunya memenuhi ketentuan minimum pemerintah. (Ist)
CIREBON - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk subsidi di Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon sesuai alokasi. Dan tentunya memenuhi ketentuan minimum pemerintah.

Hal ini disampaikan Senior Vice President (SVP) Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana. Dikatakannya, stok pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Barat mencapai 167.075 ton hingga tanggal 26 September 2021.

Rinciannya pupuk Urea 113.386 ton, NPK 23.919 ton, SP-36 12.437 ton, ZA 5.236 ton, dan Organik 12.097 ton. "Stok pupuk subsidi ini telah tersedia di gudang-gudang penyangga dan distributor di seluruh Jawa Barat," kata Wijaya, Senin (27/9).



Sedangkan untuk Kabupaten dan Kota Cirebon, Jawa Barat, terdapat stok pupuk subsidi mencapai 26.964 ton. Stok tersebut terdiri dari pupuk Urea sebanyak 24.716 ton, NPK 825 ton, SP-36 213 ton, ZA 229 ton, dan organik 981 ton.

Masih berdasarkan ketentuan yang berlaku, Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk subsidi kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani, memiliki lahan tidak lebih dari dua hektare, terdaftar dalam e-RDKK, serta untuk wilayah tertentu memiliki Kartu Tani. Baca: Kapolda Jateng Minta Jajarannya Menjadi Sahabat Digital Bagi Masyarakat.



Adapun stok pupuk subsidi secara nasional tercatat sebanyak 1.307.800 ton. Rinciannya, pupuk Urea sebanyak 575.213 ton, NPK 262.616 ton, SP-36 231.852 ton, ZA 75.166 ton, dan organik 162.953 ton.

"Bagi petani yang masih belum tercukupi kebutuhannya, dan belum terdaftar di e-RDKK, Pupuk Indonesia menyediakan alternatif produk-produk nonsubsidi atau komersil," kata Wijaya. Baca Juga: Kecewa Kinerja Bupati Simalungun, Gemapsi Desak DPRD Bentuk Pansus.

Untuk membantu kelancaran penyaluran pupuk subsidi, Pupuk Indonesia didukung jaringan distribusi yang luas, yaitu memiliki 4 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 600 gudang pada lini II dan lini III dengan kapasitas 2,7 juta ton, dan memiliki jaringan distributor sebanyak 1.200 dengan 29.000 lebih kios resmi.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content