Wali Kota Denpasar Dampingi Mendag Sidak Pasar, Siap Terapkan PeduliLindungi
Senin, 27 September 2021 - 10:11 WIB
DENPASAR - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sidak di pasar tradisional Badung, Sabtu (25/09/2021) sore. Sidak untuk meninjau persiapan penerapan aplikasi PeduliLindungi .
"Pasar Badung masuk ke dalam daftar 14 pasar tradisional di Indonesia yang disiapkan sebagai percontohan penerapan SOP PeduliLindungi. Peninjauan ini merupakan bagian dari persiapan tersebut," kata Jaya Negara, Minggu (26/09/2021).
Jaya Negara mengucapkan terima kasih atas kunjungan Muhammad Lutfi. Dari kunjungan ini dapat disimpulkan pemerintah pusat dan daerah memiliki visi yang sama yaitu memulihkan Bali. Baik dari sisi kesehatan dan perekonomian.
"Saya menyambut baik keinginan Mendag untuk menerapkan SOP Pedulilindungi di pasar tradisional. Saya pun optimis jika Pasar Badung sudah layak untuk menjadi percontohan daerah lain. Saya pun siap untuk mengikuti arahan Mendag dalam mendukung penerapan SOP Pedulilindungi di Pasar Badung," ujarnya.
Scan barcode di aplikasi PeduliLindungi merupakan langkah preventif untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di pasar tradisional. SOP ini diharapkan dapat mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian di Denpasar.
"Penarapan SOP PeduliLindungi bertujuan untuk menjamin kemanan dan kenyamanan pedagang, pembeli atau pengunjung. Kita harus beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan Covid 19 ini," tandasnya.
Data Dinas Perdagangan Bali per tanggal 21 September 2021, seluruh pedagang, pengelola pasar beserta keluarganya sudah tuntas divaksin. Hal ini merupakan modal dasra terpilihnya Pasar Badung terpilih menjadi pasar percontohan.
"Vaksin dan disiplin protokol kesehatan di lingkungan pedagang sudah berjalan dengan baik. Mudah mudahan bisa berjalan lancar dan memberi inspirasi kepada daerah lain untuk dapat memulihkan ekonomi dan ksehatan secara bersamaan," ungkapnya.
Sementara itu Mendag Luthfi berkomitmen untuk terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi secepatnya. "Dari hasil pantauan, saya simpulkan bahwa harga disini masih stabil bahkan ada yang harga jualnya lebih rendah dari rata rata nasional. Masih rendahnya harga jual membuktikan bahwa daya beli masyarakat masih rendah akibat lambatnya perputaran ekonomi," katanya.
Ada 4 aspek yang ditinjau pada kunjungan kali ini yaitu vaksinasi pedagang, vaksinasi pengelola pasar, stabilitas harga, dan daya beli masyarakat. "Minggu depan kita akan coba terapkan kebijakan ini di Pasar Badung," tutur Lutfi.
"Pasar Badung masuk ke dalam daftar 14 pasar tradisional di Indonesia yang disiapkan sebagai percontohan penerapan SOP PeduliLindungi. Peninjauan ini merupakan bagian dari persiapan tersebut," kata Jaya Negara, Minggu (26/09/2021).
Jaya Negara mengucapkan terima kasih atas kunjungan Muhammad Lutfi. Dari kunjungan ini dapat disimpulkan pemerintah pusat dan daerah memiliki visi yang sama yaitu memulihkan Bali. Baik dari sisi kesehatan dan perekonomian.
"Saya menyambut baik keinginan Mendag untuk menerapkan SOP Pedulilindungi di pasar tradisional. Saya pun optimis jika Pasar Badung sudah layak untuk menjadi percontohan daerah lain. Saya pun siap untuk mengikuti arahan Mendag dalam mendukung penerapan SOP Pedulilindungi di Pasar Badung," ujarnya.
Scan barcode di aplikasi PeduliLindungi merupakan langkah preventif untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di pasar tradisional. SOP ini diharapkan dapat mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian di Denpasar.
"Penarapan SOP PeduliLindungi bertujuan untuk menjamin kemanan dan kenyamanan pedagang, pembeli atau pengunjung. Kita harus beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan Covid 19 ini," tandasnya.
Data Dinas Perdagangan Bali per tanggal 21 September 2021, seluruh pedagang, pengelola pasar beserta keluarganya sudah tuntas divaksin. Hal ini merupakan modal dasra terpilihnya Pasar Badung terpilih menjadi pasar percontohan.
"Vaksin dan disiplin protokol kesehatan di lingkungan pedagang sudah berjalan dengan baik. Mudah mudahan bisa berjalan lancar dan memberi inspirasi kepada daerah lain untuk dapat memulihkan ekonomi dan ksehatan secara bersamaan," ungkapnya.
Sementara itu Mendag Luthfi berkomitmen untuk terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi secepatnya. "Dari hasil pantauan, saya simpulkan bahwa harga disini masih stabil bahkan ada yang harga jualnya lebih rendah dari rata rata nasional. Masih rendahnya harga jual membuktikan bahwa daya beli masyarakat masih rendah akibat lambatnya perputaran ekonomi," katanya.
Ada 4 aspek yang ditinjau pada kunjungan kali ini yaitu vaksinasi pedagang, vaksinasi pengelola pasar, stabilitas harga, dan daya beli masyarakat. "Minggu depan kita akan coba terapkan kebijakan ini di Pasar Badung," tutur Lutfi.
(poe)
tulis komentar anda