3 Tahun Menjabat, Berat Badan Bupati Madiun Turun, Prestasi Melimpah
Jum'at, 24 September 2021 - 11:34 WIB
MADIUN - Kebanyakan orang biasanya bertambah gemuk saat menjadi pejabat atau naik pangkat. Namun tidak demikian dengan Bupati Madiun Ahmad Dawami, yang terjadi justru sebaliknya. Meski sudah tiga tahun menjadi orang nomor satu di Pemkab Madiun , berat badannya justru turun.
Menurut Ahmad Dawami, saat awal menjadi bupati tahun 2018 lalu, berat badannya mencapai 70 kg. Namun saat ini turun hingga 65 kg, bahkan sempat 63 kg. Kemungkinan penyebabnya adalah kurang istirahat dan tidak berimbang dengan padatnya aktivitas yang dijalani.
"Dulu saat awal menjabat sempat 70 kilogram, tapi sekarang turun 65 dan sebelumnya sempat 63 kilogram," jawab Bupati saat ditanya awak media terkait berat badannya, di Pendopo Muda Graha, Jumat pagi (24/09/2021).
Dengan tinggi badan 170 cm, bupati yang akrab disapa dengan Kaji Mbing itu tak risau jika ada yang mengejeknya dengan badan yang kurus. Menurutnya yang terpenting adalah rakyatnya jangan kurus, meski dirinya sendiri kurus.
"Gak apa apa dibilang kurus, yang penting rakyat saya jangan kurus. Kalau saya gemuk dan rakyat saya kurus, itu kurang baik. Secara pribadi menjadi beban buat saya," jelasnya.
Kurangnya istirahat yang tidak berimbang dengan padatnya aktivitas yang dijalani diduga menjadi penyebab tubuh pemimpin yang dikenal santun itu terlihat kurus.
Salah satu ASN Pemkab Madiun yang hampir setiap hari mengikuti aktivitas Bupati mengaku kewalahan. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.
ASN yang enggan disebut namanya itu menuturkan kegiatan pimpinannya sangat padat mulai yang formal maupun tidak. Bahkan sering tidur hingga dini hari dan waktu untuk keluarga seolah dikalahkan. Kondisi itulah yang menurutnya membuat tubuh sang Bupati terlihat kurus.
"Kalau ngikuti Kanjeng e (sebutan untuk Bupati Madiun), itu memang capek. Apalagi musim COVID ini, dari pagi sampai jelang subuh. Mulai yang resmi, rapat bersama OPD, giat penanganan COVID-19 bersama Pak Wabup, Forpimda," ujar ASN tersebut. Baca: Ini Profesi Istri yang Tewas Disiksa Suami di Cisarua.
Menurut Ahmad Dawami, saat awal menjadi bupati tahun 2018 lalu, berat badannya mencapai 70 kg. Namun saat ini turun hingga 65 kg, bahkan sempat 63 kg. Kemungkinan penyebabnya adalah kurang istirahat dan tidak berimbang dengan padatnya aktivitas yang dijalani.
"Dulu saat awal menjabat sempat 70 kilogram, tapi sekarang turun 65 dan sebelumnya sempat 63 kilogram," jawab Bupati saat ditanya awak media terkait berat badannya, di Pendopo Muda Graha, Jumat pagi (24/09/2021).
Dengan tinggi badan 170 cm, bupati yang akrab disapa dengan Kaji Mbing itu tak risau jika ada yang mengejeknya dengan badan yang kurus. Menurutnya yang terpenting adalah rakyatnya jangan kurus, meski dirinya sendiri kurus.
"Gak apa apa dibilang kurus, yang penting rakyat saya jangan kurus. Kalau saya gemuk dan rakyat saya kurus, itu kurang baik. Secara pribadi menjadi beban buat saya," jelasnya.
Kurangnya istirahat yang tidak berimbang dengan padatnya aktivitas yang dijalani diduga menjadi penyebab tubuh pemimpin yang dikenal santun itu terlihat kurus.
Salah satu ASN Pemkab Madiun yang hampir setiap hari mengikuti aktivitas Bupati mengaku kewalahan. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.
ASN yang enggan disebut namanya itu menuturkan kegiatan pimpinannya sangat padat mulai yang formal maupun tidak. Bahkan sering tidur hingga dini hari dan waktu untuk keluarga seolah dikalahkan. Kondisi itulah yang menurutnya membuat tubuh sang Bupati terlihat kurus.
"Kalau ngikuti Kanjeng e (sebutan untuk Bupati Madiun), itu memang capek. Apalagi musim COVID ini, dari pagi sampai jelang subuh. Mulai yang resmi, rapat bersama OPD, giat penanganan COVID-19 bersama Pak Wabup, Forpimda," ujar ASN tersebut. Baca: Ini Profesi Istri yang Tewas Disiksa Suami di Cisarua.
tulis komentar anda