Ini Profesi Istri yang Tewas Disiksa Suami di Cisarua
Jum'at, 24 September 2021 - 11:26 WIB
CIMAHI - Nani Sudiani (39), perempuan yang disiksa hingga tewas oleh suaminya Cecep Dadan alias Dewa (37) di rumahnya Kampung Bongkok, RT 03/08, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sehari-harinya berprofesi sebagai buruh pabrik.
"Kesehariannya korban itu selain sebagai ibu rumah tangga juga bekerja di pabrik," ungkap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polres Cimahi, Ipda Yuhadi, ujarnya, Kamis (23/9/2021).
Korban Nani seperti diketahui, disiksa suaminya secara brutal pada 15 September 2021 lalu dari pukul 20.00 WIB hingga 00.00 WIB. Pada pagi harinya korban sempat dibawa ke rumah sakit karena mengeluh sakit yang dideritanya, tapi nyawanya tidak tertolong.
Yuhadi menyebutkan, penyiksaan yang dilakukan oleh suaminya Cecep Dadan alias Dewa (37) dikarenakan faktor cemburu. Hal itu setelah pelaku mengetahui kalau istrinya jalan dengan pria lain, hingga akhirnya dia naik pitam.
Namun berdasarkan keterangan saksi yang lain, lanjut dia, korban jalan dengan pria lain karena merasa kesal pelaku nikah lagi dengan perempuan lain. Pelaku tercatat menikah sebanyak tujuh kali dan korban adalah istrinya yang keenam. "Bisa jadi untuk melampiaskan kekesalannya (korban) pergi dengan laki-laki lain. Itu yang membuat tersangka gak terima," terangnya.
Menurutnya, kasus ini terjadi karena adanya masalah rumah tangga hingga akhirnya hubungan mereka menjadi tidak harmonis. "Faktor utama yang menyebabkan pelaku melakukan penganiayaan karena emosi dan tidak terima istrinya telah berselingkuh," imbuhnya.
"Kesehariannya korban itu selain sebagai ibu rumah tangga juga bekerja di pabrik," ungkap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polres Cimahi, Ipda Yuhadi, ujarnya, Kamis (23/9/2021).
Baca Juga
Korban Nani seperti diketahui, disiksa suaminya secara brutal pada 15 September 2021 lalu dari pukul 20.00 WIB hingga 00.00 WIB. Pada pagi harinya korban sempat dibawa ke rumah sakit karena mengeluh sakit yang dideritanya, tapi nyawanya tidak tertolong.
Yuhadi menyebutkan, penyiksaan yang dilakukan oleh suaminya Cecep Dadan alias Dewa (37) dikarenakan faktor cemburu. Hal itu setelah pelaku mengetahui kalau istrinya jalan dengan pria lain, hingga akhirnya dia naik pitam.
Namun berdasarkan keterangan saksi yang lain, lanjut dia, korban jalan dengan pria lain karena merasa kesal pelaku nikah lagi dengan perempuan lain. Pelaku tercatat menikah sebanyak tujuh kali dan korban adalah istrinya yang keenam. "Bisa jadi untuk melampiaskan kekesalannya (korban) pergi dengan laki-laki lain. Itu yang membuat tersangka gak terima," terangnya.
Menurutnya, kasus ini terjadi karena adanya masalah rumah tangga hingga akhirnya hubungan mereka menjadi tidak harmonis. "Faktor utama yang menyebabkan pelaku melakukan penganiayaan karena emosi dan tidak terima istrinya telah berselingkuh," imbuhnya.
(don)
tulis komentar anda