Pemprov Jabar Telah Salurkan 5.237 Paket Bansos di Bodebek dan Bandung Raya

Selasa, 21 April 2020 - 20:34 WIB
Pemprov Jabar bakal terus menggenjot penyaluran bansos kepada warga terdampak Covid-19 di Jabar. Foto/Dok.Humas Pemprov Jabar
BANDUNG - Meski sempat muncul riak dalam proses penyaluran bantuan sosial (bansos), Pemprov Jawa Barat terus menyalurkan bansos berupa paket sembako dan uang tunai senilai Rp500.000 kepada masyarakat terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar M Arifin Soedjayana mengatakan, Pemprov Jabar terus menggenjot penyaluran bansos tunai dan non tunai tersebut kepada keluarga rumah tangga sasaran (KRTS) karena kebutuhan warga sudah mendesak.

"Saat ini, penyalurannya difokuskan di 10 daerah yang menerapkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Per 21 April, sekitar 5.237 paket bantuan sudah berhasil disalurkan di 10 wilayah PSBB di Bodebek dan Bandung Raya," sebut Arifin, Selasa (21/4/2020).



Menurutnya, penyaluran bansos ditargetkan bisa mencapai 264.085 paket pada pekan ini. Dibantu PT Pos Indonesia yang bekerja sama dengan ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (orang), penyaluran bansos menurutnya sudah berjalan baik.

"Ada riak-riak soal bantuan, tapi tidak akan menghentikan proses penyaluran yang sejauh ini sudah berjalan baik. Pelibatan ojek online dan ojek pangkalan sangat membantu penyerahan bantuan pada KRTS sasaran," katanya.

Dari 5.237 paket bansos yang sudah diserahkan, lanjut Arifin, pihaknya mencatat sebanyak 371 paket kembali kepada PT Pos karena alamat KRTS tidak sesuai dengan data. Proses penyaluran disertai pelaporan yang ketat dimana kurir, baik ojek online, opang, maupun petugas PT Pos harus menyerahkan langsung kepada KRTS.

"Si penerima menunjukan KTP sesuai alamat, sesuai data. Pihak kurir lalu mengambil foto penerima untuk dilaporkan lewat aplikasi yang sudah disiapkan. Yang retur itu biasanya karena ketidaklengkapan data bisa nama jalan, RT, RW-nya keliru. Sejauh ini rata-rata sesuai by name by address," terangnya.

Arifin mengakui, hingga saat ini, data penerima bansos terus diperbaharui. Sambil menunggu data kabupaten/kota yang diusulkan oleh RT/RW dan ditandatangani kepala dinas sosial kabupaten/kota, penyaluran bansos tidak akan berhenti.

"Saya tanya ke Pak Gubernur (Ridwan Kamil), bagaimana pak penyaluran? Pak Gubernur bilang jalan terus," tandasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content