Di Tengah Pandemi, Ini Pesan Risma untuk Para Pelaku UMKM
Minggu, 31 Mei 2020 - 21:20 WIB
SURABAYA - Perayaan Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 dirayakan di tengah pandemi COVID-19. Di sela-sela perayaan itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memotivasi para pelaku UMKM yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda melalui teleconference, Minggu (31/5/2020).
(Baca juga: Akhiri PSBB Malang Raya, Tidak Ada Penambahan Positif COVID-19 )
Teleconference itu diikuti oleh ratusan pelaku UMKM Surabaya beserta para mentor yang selama ini mendukung program tersebut. Mereka diharapkan bisa terus eksis di tengah pandemi.
Risma menuturkan, saat ini para pelaku UMKM berada di situasi yang kurang bagus. Namun, dulu awal-awal memulai program Pahlawan Ekonomi tahun 2010, kondisinya juga tidak terlalu bagus. Pasalnya, mereka terkadang tidak punya kepercayaan diri, kapasitas yang bagus dan kualitas produk yang pas-pasan.
"Itu saya merasa memang berat dan apakah saya mungkin bisa? Ternyata sudah 10 tahun berlalu kita berhasil dan sukses. Bahkan mungkin melebihi mereka yang memiliki modal besar dan bahkan bisa dikatakan sekarang kita bisa bersaing dengan mereka," kata Risma.
Ia pun mengajak kepada semua pelaku UMKM itu untuk mengambil hikmah dari cobaan yang terjadi saat ini. "Mari kita berusaha dan berpikir terus agar kita bisa keluar dari kondisi sekarang ini. Jangan patah semangat dan jangan putus asa, karena Tuhan menciptakan gelap dan pasti ada terang," ucapnya.
Risma juga meminta kepada semuanya untuk melihat kembali peluang yang bisa diperoleh saat ini. Apabila dulu belum berpikir untuk melakukan transaksi online, maka harus dipikirkan untuk memanfaatkan lebih efektif lagi transaksi online. Termasuk pula ketahanan pangannya yang sebelumnya hanya bisa bertahan sebulan, harus dipikirkan bisa bertahan tiga bulan tanpa menggunakan bahan kimia.
"Packagingnya juga harus dipikirkan kalau seandainya mau dikirim melalui perahu atau pesawat. Termasuk pula manajemen keuangannya juga harus dipikirkan," jelasnya.
Kalau semua kondisi ini sudah normal, maka akan lebih kencang dan lebih maju lagi usahanya. Karena sudah berhasil melewati hal-hal sulit. "Jadi, tolong dijaga semangat ini. Ayo kita buktikan bahwa kita adalah anak-anak dan cucu-cucu dari nenek moyang kita para pedagang," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia juga memohon doa supaya Pemkot Surabaya bisa segera memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini. Ia yakin bahwa kewajiban manusia adalah berusaha. "Tapi kalau kita terus berusaha, saya yakin Tuhan akan memberikan jalan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada para mentor yang selama ini sudah suka rela dan ikhlas serta tulus dalam membantu proses pengembangan para Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.
(Baca juga: Akhiri PSBB Malang Raya, Tidak Ada Penambahan Positif COVID-19 )
Teleconference itu diikuti oleh ratusan pelaku UMKM Surabaya beserta para mentor yang selama ini mendukung program tersebut. Mereka diharapkan bisa terus eksis di tengah pandemi.
Risma menuturkan, saat ini para pelaku UMKM berada di situasi yang kurang bagus. Namun, dulu awal-awal memulai program Pahlawan Ekonomi tahun 2010, kondisinya juga tidak terlalu bagus. Pasalnya, mereka terkadang tidak punya kepercayaan diri, kapasitas yang bagus dan kualitas produk yang pas-pasan.
"Itu saya merasa memang berat dan apakah saya mungkin bisa? Ternyata sudah 10 tahun berlalu kita berhasil dan sukses. Bahkan mungkin melebihi mereka yang memiliki modal besar dan bahkan bisa dikatakan sekarang kita bisa bersaing dengan mereka," kata Risma.
Ia pun mengajak kepada semua pelaku UMKM itu untuk mengambil hikmah dari cobaan yang terjadi saat ini. "Mari kita berusaha dan berpikir terus agar kita bisa keluar dari kondisi sekarang ini. Jangan patah semangat dan jangan putus asa, karena Tuhan menciptakan gelap dan pasti ada terang," ucapnya.
Risma juga meminta kepada semuanya untuk melihat kembali peluang yang bisa diperoleh saat ini. Apabila dulu belum berpikir untuk melakukan transaksi online, maka harus dipikirkan untuk memanfaatkan lebih efektif lagi transaksi online. Termasuk pula ketahanan pangannya yang sebelumnya hanya bisa bertahan sebulan, harus dipikirkan bisa bertahan tiga bulan tanpa menggunakan bahan kimia.
"Packagingnya juga harus dipikirkan kalau seandainya mau dikirim melalui perahu atau pesawat. Termasuk pula manajemen keuangannya juga harus dipikirkan," jelasnya.
Kalau semua kondisi ini sudah normal, maka akan lebih kencang dan lebih maju lagi usahanya. Karena sudah berhasil melewati hal-hal sulit. "Jadi, tolong dijaga semangat ini. Ayo kita buktikan bahwa kita adalah anak-anak dan cucu-cucu dari nenek moyang kita para pedagang," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia juga memohon doa supaya Pemkot Surabaya bisa segera memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini. Ia yakin bahwa kewajiban manusia adalah berusaha. "Tapi kalau kita terus berusaha, saya yakin Tuhan akan memberikan jalan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada para mentor yang selama ini sudah suka rela dan ikhlas serta tulus dalam membantu proses pengembangan para Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.
(eyt)
tulis komentar anda