Pendidikan di Masa Pandemi Harus Prioritaskan Kesehatan dan Psikologis Anak
Senin, 13 September 2021 - 10:37 WIB
MAKASSAR - Guna mengoptimalkan kualitas pendidikan dan menekan risiko kesehatan, pemerintah mendorong satuan pendidikan di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3 untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Hal itu merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri serta Inmendagri terkait pelaksanaan PPKM berlevel.
Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemdikbud Ristek ) Sri Wahyuningsih menyatakan bahwa secara nasional untuk seluruh jenjang, sekitar 39% dari 270 ribu satuan pendidikan yang telah memberikan data, telah melaksanakan PTM terbatas.
“Seluruh pihak berkolaborasi untuk memastikan implementasi peraturan pelaksanaan PTM terbatas di lapangan. Berangkat dari izin orang tua, peserta didik juga masih dapat melakukan pembelajaran dari rumah, namun tetap menjadi kewajiban satuan pendidikan untuk menyediakan kualitas pendidikan yang optimal,” tutur Sri Wahyuningsih, dalam dialog virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9)-KPCPEN, beberapa waktu lalu.
Pemerintah melakukan sosialisasi aturan teknis PTM terbatas secara masif bersama pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Satuan pendidikan juga didorong membentuk Satgas COVID-19 untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di tiap sekolah. "Sehat dan selamat adalah prioritas utama,” tegas Sri Wahyuningsih.
Menurutnya, syarat wajib vaksin diberlakukan bagi guru dan tenaga pendidikan dalam PTM terbatas. Peserta didik juga diharapkan segera mendapatkan vaksin. Pemerintah mengharapkan semua tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat serta tokoh agama setempat dapat bekerja sama dalam mengajak orang tua agar berpartisipasi dalam percepatan vaksinasi anak 12-17 tahun.
Tidak ketinggalan, hal utama yang juga harus menjadi prioritas saat pelaksanaan PTM di masa pandemi adalah menyiapkan psikologis anak. Orang tua harus diedukasi agar bisa memberikan peran yang maksimal bagaimana memberikan suasana belajar yang nyaman dan tetap aman bagi anak-anak.
"Hal penting untuk PTM adalah menyiapkan psikologi anak. Orang tua tidak kalah penting juga diedukasi bagaimana menjaga psikologis putra putri didik kita untuk mengenalkan kedisiplinan. Psikologis anak harus dibangun, sehingga anak sekolah pada hari pertama, sekolah diharapkan membangun suasana nyaman," ungkap Sri.
Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemdikbud Ristek ) Sri Wahyuningsih menyatakan bahwa secara nasional untuk seluruh jenjang, sekitar 39% dari 270 ribu satuan pendidikan yang telah memberikan data, telah melaksanakan PTM terbatas.
“Seluruh pihak berkolaborasi untuk memastikan implementasi peraturan pelaksanaan PTM terbatas di lapangan. Berangkat dari izin orang tua, peserta didik juga masih dapat melakukan pembelajaran dari rumah, namun tetap menjadi kewajiban satuan pendidikan untuk menyediakan kualitas pendidikan yang optimal,” tutur Sri Wahyuningsih, dalam dialog virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9)-KPCPEN, beberapa waktu lalu.
Pemerintah melakukan sosialisasi aturan teknis PTM terbatas secara masif bersama pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Satuan pendidikan juga didorong membentuk Satgas COVID-19 untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di tiap sekolah. "Sehat dan selamat adalah prioritas utama,” tegas Sri Wahyuningsih.
Menurutnya, syarat wajib vaksin diberlakukan bagi guru dan tenaga pendidikan dalam PTM terbatas. Peserta didik juga diharapkan segera mendapatkan vaksin. Pemerintah mengharapkan semua tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat serta tokoh agama setempat dapat bekerja sama dalam mengajak orang tua agar berpartisipasi dalam percepatan vaksinasi anak 12-17 tahun.
Tidak ketinggalan, hal utama yang juga harus menjadi prioritas saat pelaksanaan PTM di masa pandemi adalah menyiapkan psikologis anak. Orang tua harus diedukasi agar bisa memberikan peran yang maksimal bagaimana memberikan suasana belajar yang nyaman dan tetap aman bagi anak-anak.
"Hal penting untuk PTM adalah menyiapkan psikologi anak. Orang tua tidak kalah penting juga diedukasi bagaimana menjaga psikologis putra putri didik kita untuk mengenalkan kedisiplinan. Psikologis anak harus dibangun, sehingga anak sekolah pada hari pertama, sekolah diharapkan membangun suasana nyaman," ungkap Sri.
tulis komentar anda