Siasat Gajah Mada Menaklukkan Kebo Iwa, Patih Kerajaan Bali yang Ditakuti Majapahit
Jum'at, 03 September 2021 - 05:00 WIB
Tetapi, saat itu Kebo Iwa meloncat dan berenang seperti ikan hiu hingga sampai ke Pulau Jawa. Saat melihat kejadian ini, Gajah Mada semakin khawatir sekaligus kaguman akan kehebatan Kebo Iwa.
Sesampainya di Pulau jawa, Mahapatih Gajah Mada mengajak Kebo Iwa berhenti sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Gajah Mada terus memikirkan cara menyingkirkan Kebo Iwa. Sebab, jika harus bertarung melawan Kebo Iwa, Gajah Mada dan rombongannya merasa gentar.
Maka timbul siasat baru Gajah Mada saat itu. Kepada Kebo Iwa, Gajah Mada berucap sesuai dengan tradisi Tanah Jawa, sebelum upacara perkawinan dilaksanakan mempelai laki-laki harus memberikan emas kawin kepada mempelai wanita, sesuai apa yang diminta oleh mempelai wanita.
Masih menurut Gajah Mada, mempelai wanita ingin diberikan emas kawin sebuah sumur yang kelak dapat dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat Majapahit.
Memang, sampai di Jawa, Kebo Iwa dipertemukan dengan sang putri cantik. Sang putri pun memberikan sarat agar Kebo Iwa membuatkan dirinya sebuah sumur.
Tanpa curiga, Kebo Iwa menyanggupi persaratan tersebut. Maka mulailah dengan cekatan Kebo Iwa menggali sumur, tapi ketika dirasa cukup dalam, tiba-tiba Gajah Mada memerintahkan pasukannya untuk menimbun Kebo Iwa yang ketika itu masih berada di dasar sumur dengan batu dan tanah hingga Kebo Iwa terkubur.
Tetapi lantaran kesaktiannya, ternyata Kebo Iwa tidak mati, dia bahkan mampu keluar dari dasar sumur dengan keadaan segar bugar.
Saat itulah, Kebo Iwa amat marah dengan kelicikan Gajah Mada sehingga langsung mencari dan meyerang Patih Gajah Mada.
Menurut petunjuk Niskala Kebo Iwa, saat itu Kebo Iwa naik ke atas dari dalam sumur mencari Gajah Mada hingga ke Gunung Wilis, tepatnya di Dusun Wisata Besuki, Desa Jugo, Kec Mojo, Kediri, Jawa Timur.
Sesampainya di Pulau jawa, Mahapatih Gajah Mada mengajak Kebo Iwa berhenti sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Gajah Mada terus memikirkan cara menyingkirkan Kebo Iwa. Sebab, jika harus bertarung melawan Kebo Iwa, Gajah Mada dan rombongannya merasa gentar.
Maka timbul siasat baru Gajah Mada saat itu. Kepada Kebo Iwa, Gajah Mada berucap sesuai dengan tradisi Tanah Jawa, sebelum upacara perkawinan dilaksanakan mempelai laki-laki harus memberikan emas kawin kepada mempelai wanita, sesuai apa yang diminta oleh mempelai wanita.
Masih menurut Gajah Mada, mempelai wanita ingin diberikan emas kawin sebuah sumur yang kelak dapat dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat Majapahit.
Memang, sampai di Jawa, Kebo Iwa dipertemukan dengan sang putri cantik. Sang putri pun memberikan sarat agar Kebo Iwa membuatkan dirinya sebuah sumur.
Tanpa curiga, Kebo Iwa menyanggupi persaratan tersebut. Maka mulailah dengan cekatan Kebo Iwa menggali sumur, tapi ketika dirasa cukup dalam, tiba-tiba Gajah Mada memerintahkan pasukannya untuk menimbun Kebo Iwa yang ketika itu masih berada di dasar sumur dengan batu dan tanah hingga Kebo Iwa terkubur.
Tetapi lantaran kesaktiannya, ternyata Kebo Iwa tidak mati, dia bahkan mampu keluar dari dasar sumur dengan keadaan segar bugar.
Saat itulah, Kebo Iwa amat marah dengan kelicikan Gajah Mada sehingga langsung mencari dan meyerang Patih Gajah Mada.
Menurut petunjuk Niskala Kebo Iwa, saat itu Kebo Iwa naik ke atas dari dalam sumur mencari Gajah Mada hingga ke Gunung Wilis, tepatnya di Dusun Wisata Besuki, Desa Jugo, Kec Mojo, Kediri, Jawa Timur.
tulis komentar anda