Bandara Sam Ratulangi Manado Investigasi Isu Praktik Calo dan Pemalsuan Dokumen Kesehatan

Kamis, 02 September 2021 - 08:52 WIB
Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado melakukan investigasi terkait dugaan praktik percaloan dan pemalsuan dokumen kesehatan. MPI/Subhan
MANADO - Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado melakukan investigasi terkait dugaan praktik percaloan dan pemalsuan dokumen kesehatan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII Edison Saragih pada pertemuan Airport Security Committee (ASC) yang dirangkaikan dengan pertemuan Airport Emergency Committee (AEC) dalam rangka meningkatkan koordinasi dalam bidang keamanan dan keselamatan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado yang digelar secara virtual.

Edison juga mengingatkan untuk pengawasan akses masuk Daerah Keamanan Terbatas (DKT) harus semakin diperketat dan setiap orang yang masuk ke area DKT selain penumpang wajib menunjukkan pass bandara.



“Pengawasan akses masuk terminal bandara maupun akses sisi udara harus menjadi perhatian karena hal ini tentunya mempengaruhi kelancaran operasional dan keamanan penerbangan,” ujar Edison Saragih, Kamis (2/9/2021).

Dalam pertemuan tersebut Edison berharap pada tahun 2022 sudah dapat melaksanakan full scale exercise atau latihan penanggulangan keadaan darurat sesuai AEP.

Menanggapi hal tersebut, Yusman, selaku Airport Operation Services and Security Senior Manager Bandara Sam Ratulangi yang sekaligus wakil ketua ASC menyampaikan bahwa pihak Airport Security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi Manado bersama TNI Polri yang tergabung dalam Bantuan Kendali Operasi (BKO) saat ini tengah melakukan investigasi.

Untuk itu, Yusman mengimbau agar para calon penumpang dapat waspada dan segera melaporkan jika menemukan kejadian serupa ke pihak Avsec di bandara agar dapat segera ditindaklanjuti.

“Kami harap masyarakat khususnya calon penumpang dapat memenuhi persayaratan perjalanan secara mandiri melalui Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FASYANKES) yang resmi serta mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk memperlancar proses pemeriksaan dokumen kesehatan dan menghindari adanya pemalsuan dokumen,” tutur Yusman.

Pertemuan itu sendiri kata Yusman rutin digelar dalam rangka untuk mengupdate bentuk-bentuk ancaman keamanan dan mitigasi penanggulannya guna memberikan kepastian keamanan dan keselamatan operasional Bandara khususnya selama masa pandemi Covid-19. Baca: Ini Alasan Penghulu Jenaka yang Viral asal Malang Buat Nasehat Pernikahan Lucu.



“Selama masa pandemi ini kita dituntut untuk dapat lebih memperketat pengawasan keamanan dan keselematan para pengguna jasa di Bandara Sam Ratulangi Manado. Seluruh laporan dan isu yang muncul selama masa pandemi ini menjadi bahan evaluasi bagi kita semua,” kata Yusman.

Dalam pertemuan kali ini dipaparkan terkait Airport Security Programme (ASP) yang diantaranya berisi sistem keamanan bandar udara, pemeriksaaan keamanan penumpang dan orang selain penumpang, serta isu-isu keamanan. Dilanjutkan dengan pemaparan terkait Airport Emergency Plan (AEP) terkait alur komunikasi dan koordinasi saat terjadinya keadaan darurat. Baca Juga: Dua Kali Terpapar COVID-19, Dokter yang Bertugas di Batu Bara Meninggal Dunia.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content