Dua Kali Terpapar COVID-19, Dokter yang Bertugas di Batu Bara Meninggal Dunia
Kamis, 02 September 2021 - 07:52 WIB
Salah seorang dokter atau tenaga kesehatan yang berasal dari Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara meninggal dunia karena terpapar COVID-19. Ilustrasi/SINDOnews
TEBING TINGGI - Salah seorang dokter atau tenaga kesehatan yang berasal dari Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara meninggal dunia karena terpapar COVID-19 .
Sebelum meninggal, dokter bernama Liswati itu diketahui terpapar COVID-19 untuk yang kedua kalinya dan sempat menajalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Medan.
Juru Bicara Satuan Tugas atau Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tebing tinggi dokter Henny Sri Hartati saat dikonfirmasi membenarkan, adanya salah seorang dokter atau tenaga kesehatan perempuan warga Tebing Tinggi yang meninggal karena COVID-19.
"Dokter ini bertugas di dinas kesehatan Batu Bara, tetapi karena berdomisili di Tebing Tinggi maka dikebumikan di Kota Tebingtinggi," ujar dokter Henny.
Henny menyebutkan, Almarhumah ini diawal pandemi COVID-19, termasuk salah satu tenaga kesehatan yang pertama terpapar COVID-19. Waktu itu dirawat sekitar 1 bulan di Rumah Sakit Siloam sampai sehat dan sembuh. Baca: Sempat Dikira Pingsan, Penjaga Toilet Pasar Cinde Ternyata Tewas.
"Belakangan dokter ini terpapar kembali, dan tak terselamatakan. Selamat jalan dokter yang baik hati, semoga keluarga ikhlas menerima kepergianmu," pungkasnya. Baca Juga: Tawarkan Hubungan Seks, 2 Cewek Seksi di Kupang Pasang Tarif Hingga Rp1 Juta.
Sebelum meninggal, dokter bernama Liswati itu diketahui terpapar COVID-19 untuk yang kedua kalinya dan sempat menajalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Medan.
Juru Bicara Satuan Tugas atau Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tebing tinggi dokter Henny Sri Hartati saat dikonfirmasi membenarkan, adanya salah seorang dokter atau tenaga kesehatan perempuan warga Tebing Tinggi yang meninggal karena COVID-19.
"Dokter ini bertugas di dinas kesehatan Batu Bara, tetapi karena berdomisili di Tebing Tinggi maka dikebumikan di Kota Tebingtinggi," ujar dokter Henny.
Henny menyebutkan, Almarhumah ini diawal pandemi COVID-19, termasuk salah satu tenaga kesehatan yang pertama terpapar COVID-19. Waktu itu dirawat sekitar 1 bulan di Rumah Sakit Siloam sampai sehat dan sembuh. Baca: Sempat Dikira Pingsan, Penjaga Toilet Pasar Cinde Ternyata Tewas.
"Belakangan dokter ini terpapar kembali, dan tak terselamatakan. Selamat jalan dokter yang baik hati, semoga keluarga ikhlas menerima kepergianmu," pungkasnya. Baca Juga: Tawarkan Hubungan Seks, 2 Cewek Seksi di Kupang Pasang Tarif Hingga Rp1 Juta.
(nag)
tulis komentar anda