Indah Ajak Masyarakat Luwu Utara Siapkan Tas Siaga Gempa
Selasa, 31 Agustus 2021 - 18:53 WIB
LUWU UTARA - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Pusat, Daryono menyerahkan bantuan tas siaga gempa kepada Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani, pada kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) di Aula La Galigo Kantor Bupati, Senin (30/8/2021).
“Ini adalah tas siaga gempa dari BMKG pusat yang diserahkan secara simbolis kepada Pemda Kabupaten Luwu Utara untuk kemudian kita launching melalui gerakan tas siaga gempa Luwu Utara,” kata Indah Putri Indriani usai menerima tas tersebut.
, pakaian ganti, makanan tahan lama, serta air minuman untuk persediaan tiga hari.
Tas bisa juga diisi uang tunai secukupnya sebagai bekal, alat bantu penerangan seperti senter, lilin, dan korek api. Serta kantong ukuran beragam untuk menyimpan sesuatu pascabencana, foto keluarga untuk memudahkan mencari informasi apabila terpisah dari keluarga ketika terjadi bencana, juga peluit untuk meminta pertolongan saat darurat. Tas ini sebaiknya diletakkan di tempat strategis, aman, dan mudah dijangkau sehingga saat dibutuhkan mudah diraih.
Lihat Juga: Kisah Tragis di Balik Kejayaan Majapahit: Bencana Alam, Kelaparan, dan Kematian Hayam Wuruk
“Ini adalah tas siaga gempa dari BMKG pusat yang diserahkan secara simbolis kepada Pemda Kabupaten Luwu Utara untuk kemudian kita launching melalui gerakan tas siaga gempa Luwu Utara,” kata Indah Putri Indriani usai menerima tas tersebut.
, pakaian ganti, makanan tahan lama, serta air minuman untuk persediaan tiga hari.
Tas bisa juga diisi uang tunai secukupnya sebagai bekal, alat bantu penerangan seperti senter, lilin, dan korek api. Serta kantong ukuran beragam untuk menyimpan sesuatu pascabencana, foto keluarga untuk memudahkan mencari informasi apabila terpisah dari keluarga ketika terjadi bencana, juga peluit untuk meminta pertolongan saat darurat. Tas ini sebaiknya diletakkan di tempat strategis, aman, dan mudah dijangkau sehingga saat dibutuhkan mudah diraih.
Lihat Juga: Kisah Tragis di Balik Kejayaan Majapahit: Bencana Alam, Kelaparan, dan Kematian Hayam Wuruk
(luq)
tulis komentar anda