Dongkrak Ekonomi, Teten Minta Pengembangan UMKM Gunakan Market Intelejen
Selasa, 31 Agustus 2021 - 18:26 WIB
BANDUNG - Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ( Kemenkop UKM ) mendorong Indonesia menguasai dan penggunaan market intelligence (intelejen pasar) bagi pelaku usaha termasuk palaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa bersaing dalam pasar global khususnya e commerce.
"Kita harus bantu pelaku UMKM kita, baik yang online maupun off line dengan mengunakan market intelejen ini," ujar Menkop UKM Teten Masduki dalam Seminar Nasional Informatika dan Aplikasinya (SNIA) ke-5 yang diinisiasi oleh Jurusan Informatika, Fakultas Sains dan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) yang digelar secara daring, Selasa (31/8/2021).
Baca juga: Pamit Berkebun di Kaki Gunung Rakutak, Warga Bandung Empat Hari Hilang Belum Ditemukan
Teten mencontohkan, para palaku pelaku UMKM di China mendapat dukungan dari e commerce besar di negara tersebut, salah satunya dengan mengunakan intelijen pasar ini. Mereka melakukan survei barang apa saja yang dibutuhkan oleh negara yang dituju secata detail baru setelah itu mereka memproduksi barang dalam jumlah besar melalui jejaring UMKM yang dimiliki untuk melakukan penetrasi pasar di negara tujuan.
"Ini belum terjadi di Indonesia, sehingga saya berharap kepada e commerce Indonesia termasuk universitas untuk bisa melakukan hal tersebut," kata Teten.
Dengan penguasaan sumber daya informasi serta dukungan market intelejen ini, maka sejumlah persoalan yang selama ini menjadi persoalan bagi pelaku UMKM di Indonesia seperti keterbatasan permodalan, keterbatasan teknologi bisa teratasi maupun pengiriman barang bisa teratasi.
"Melalui intelejen pasar yang bisa dilakukan oleh 4 unicorn Indonesia dan dukungan analisis data dari akademisi nantinya para pelaku UKM bisa diarahkan produk mana yang dibutuhkan saat ini dan itu barang itu pasti laku dipasaran," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 9.500 Balita Alami Stunting, Bagaimana Langkah Pemkot Bandung?
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Komisaris Utama PT Bukalapak Bambang Permadi S.B. Dia menegaskan jika pemberdayaan serta penguatan UMKM sangat penting.
"Kita harus bantu pelaku UMKM kita, baik yang online maupun off line dengan mengunakan market intelejen ini," ujar Menkop UKM Teten Masduki dalam Seminar Nasional Informatika dan Aplikasinya (SNIA) ke-5 yang diinisiasi oleh Jurusan Informatika, Fakultas Sains dan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) yang digelar secara daring, Selasa (31/8/2021).
Baca juga: Pamit Berkebun di Kaki Gunung Rakutak, Warga Bandung Empat Hari Hilang Belum Ditemukan
Teten mencontohkan, para palaku pelaku UMKM di China mendapat dukungan dari e commerce besar di negara tersebut, salah satunya dengan mengunakan intelijen pasar ini. Mereka melakukan survei barang apa saja yang dibutuhkan oleh negara yang dituju secata detail baru setelah itu mereka memproduksi barang dalam jumlah besar melalui jejaring UMKM yang dimiliki untuk melakukan penetrasi pasar di negara tujuan.
"Ini belum terjadi di Indonesia, sehingga saya berharap kepada e commerce Indonesia termasuk universitas untuk bisa melakukan hal tersebut," kata Teten.
Dengan penguasaan sumber daya informasi serta dukungan market intelejen ini, maka sejumlah persoalan yang selama ini menjadi persoalan bagi pelaku UMKM di Indonesia seperti keterbatasan permodalan, keterbatasan teknologi bisa teratasi maupun pengiriman barang bisa teratasi.
"Melalui intelejen pasar yang bisa dilakukan oleh 4 unicorn Indonesia dan dukungan analisis data dari akademisi nantinya para pelaku UKM bisa diarahkan produk mana yang dibutuhkan saat ini dan itu barang itu pasti laku dipasaran," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 9.500 Balita Alami Stunting, Bagaimana Langkah Pemkot Bandung?
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Komisaris Utama PT Bukalapak Bambang Permadi S.B. Dia menegaskan jika pemberdayaan serta penguatan UMKM sangat penting.
tulis komentar anda