Istri Cantik Ditusuk Bertubi-tubi di Ujung Jalan Desa hingga Tewas Bersimbah Darah

Selasa, 31 Agustus 2021 - 08:05 WIB
Diduga tidak diberi jatah uang bulanan, seorang suami di Banjarnegara, Jateng, tega menusuk leher sang istri bertubi-tubi hingga tewas. Foto/iNews TV/Widodo Waluyo
BANJARNEGARA - Warga Kabupaten Banjarnegara, Jateng, digemparkan dengan tewasnya Yohana (21) warga Desa Bakal, Kecamatan Bantur. Wanita cantik itu tewas bersimbah darah usai dibunuh secara sadis oleh suaminya sendiri, Rendi warga Dusun Gempol, Kecamatan Pajawaran.



Pembunuhan dilakukan pelaku secara sadis, dengan menusuk leher istrinya menggunakan senjata tajam secara bertubi-tubi. Usai melakukan pembunuhan sadis, pelaku kabur dan masih dalam pengejaran polisi.



Kasus pembunuhan sadis ini diduga akibat persoalan ekonomi. Rendi yang merupakan pengangguran, mengamuk kepada istrinya karena tidak diberi jatah uang bulanan. Aksi pembunuhan itu dilakukan Rendi pada Minggu (29/8/2021) sore, di jalan masuk Desa Bakal.



Menurut keterangan saksi mata, Fauzan, peristiwa penusukan tersebut terjadi saat korban yang tengah pulang kerja, tiba-tiba dihadang oleh pelaku di tengah jalan menggunakan sepeda motor. "Korban dan pelaku sempat bertengkar, lalu korban berteriak minta tolong," tuturnya.

Warga yang mendengar suara teriakan tersebut, langsung berlari menghampiri korban dan pelaku. Saat itu kondisi korban telah mengalami luka akibat senjata tajam di bagian leher dan tangannya.



Saat berupaya menghadang pelaku, agar tidak melarikan diri, Fauzan justru mendapat mendapatkan serangan menggunakan pisau yang dibawa pelaku. Saat Fauzan menghindari serangan tersebut, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor.

Korban yang mengalami luka parah akibat tusukan tersebut akhirnya dibawa ke Puskesmas, namun akibat lukanya terlalu parah, akhirnya korban meninggal dunia dalam perjalanan. Sebelum meninggal, korban sempat mengatakan bahwa pelakunya adalah suaminya sendiri.



Warga Desa Bakal, tempat asal korban sempat terbakar emosinya akibat kejadian ini, dan sempat berkumpul untuk menyerang dan membakar rumah yang diyakini warga adalah rumah sang suami korban, namun Kepala Desa Bakal, Mad Khurodin beserta perangkatnya berhasil meredam kemarahan warga.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content