Merapi Semburkan Wedus Gembel Sejauh 3 Km, Magelang Dilanda Hujan Abu
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 21:26 WIB
SLEMAN - Gunung Merapi bergolak dengan menyemburkan wedus gembel atau awan panas guguran sejauh 3 km ke arah barat daya, pada Sabtu (28/8/2021) pukul 16.20 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan, semburan wedus gembel dari puncak gunung berapi di perbatasan Jateng-DIY itu terekam di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 234 detik.
Pasca semburan wedus gembel ini dilaporkan terjadi hujan abu di Magelang, yakni di Desa Kradenan, Srumbung, Kaliurang, Kemiren, Banyuadem, Jerukagung dan Ngablak di Kecamatan Srumbung. Juga di Desa Sucen dan Kadiluwih, Kecamatan Salam dan Desa Jamuskauman, Somokaton dan Plosogede, Kecamatan Ngluwar.
Baca juga: Sabtu Pagi, Merapi Semburkan Wedus Gembel Sejauh 2000 Meter ke Barat Daya
BPPTKG juga mencatat pada periode pukul 06.00 WIB-18.00 WIB terdengar empat kali suara guguran dengan intensitas hingga sedang. Gempa guguran 139 kali, gempa hembusan 27 kali, low frekuensi satu kali dan gempa vulkanik dangkal satu kali.
“Aktivitas vulkanik Gunung Merpai masih cukup tonggi, berupa aktivitas erupsi erfusif. Status aktivitas ditetapkan dalam level III atau tingkat siaga,” terang kepala BPPTKG Hanik Humaida, Sabtu (28/8/2021).
Baca juga: Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas di Area Rawan Gunung Merapi
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
“Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” ujarnya.
Lihat Juga: Baznas Salurkan 35.000 Liter Air Bersih untuk Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan, semburan wedus gembel dari puncak gunung berapi di perbatasan Jateng-DIY itu terekam di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 234 detik.
Pasca semburan wedus gembel ini dilaporkan terjadi hujan abu di Magelang, yakni di Desa Kradenan, Srumbung, Kaliurang, Kemiren, Banyuadem, Jerukagung dan Ngablak di Kecamatan Srumbung. Juga di Desa Sucen dan Kadiluwih, Kecamatan Salam dan Desa Jamuskauman, Somokaton dan Plosogede, Kecamatan Ngluwar.
Baca juga: Sabtu Pagi, Merapi Semburkan Wedus Gembel Sejauh 2000 Meter ke Barat Daya
BPPTKG juga mencatat pada periode pukul 06.00 WIB-18.00 WIB terdengar empat kali suara guguran dengan intensitas hingga sedang. Gempa guguran 139 kali, gempa hembusan 27 kali, low frekuensi satu kali dan gempa vulkanik dangkal satu kali.
“Aktivitas vulkanik Gunung Merpai masih cukup tonggi, berupa aktivitas erupsi erfusif. Status aktivitas ditetapkan dalam level III atau tingkat siaga,” terang kepala BPPTKG Hanik Humaida, Sabtu (28/8/2021).
Baca juga: Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas di Area Rawan Gunung Merapi
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
“Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” ujarnya.
Lihat Juga: Baznas Salurkan 35.000 Liter Air Bersih untuk Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
(shf)
tulis komentar anda