Pasien Positif Corona Pertama Enrekang Meninggal, Dimakamkan di Gowa
Selasa, 21 April 2020 - 14:42 WIB
ENREKANG - Pasien positif virus corona alias covid-19 Kabupaten Enrekang, Sulsel, dilaporkan meninggal dunia di RS Awal Bros, Kota Makassar pada Selasa (21/4/2020). Pasien itu berjenis kelamin perempuan berusia 72 tahun.
Jenazah almarhumah tidak dikembalikan ke kampung halamannya di Desa Pana, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang. Jenazah sang nenek dikubur di pemakaman khusus covid-19 di daerah Macanda, Kabupaten Gowa. Prosesi pemakaman pun dilakukan sesuai standar penanganan covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Enrekang, Sutrisno, membenarkan nenek berumur 72 tahun yang meninggal di Makassar merupakan pasien positif pertama corona Enrekang. Hanya saja, sang nenek tatkala sakit memang langsung ke Kota Makassar untuk berobat.
"Pasien positif pertama di data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Enrekang meninggal dunia. Dimakamkan di Kabupaten Gowa dengan penanganan khusus (standar protokol covid-19)," kata Sutrisno yang juga Kepala Dinas Kesehatan Enrekang, Selasa (21/4/2020).
Ia memaparkan awalnya sang nenek itu tidak terdata sebagai pasien rujukan RS Massenrempulu Enrekang. Toh, yang bersangkutan berinisiatif ke Makassar untuk berobat dan tidak ada pemberitahuan. Pihaknya baru tahu sang nenek terjangkit corona dari laporan Gugus Tugas Covid-19 Sulsel.
"Jadi pasien pertama ini memang ke Makassar atas inisiatif sendiri untuk berobat, tanpa melalui pemeriksaan kesehatan di Enrekang. Kami baru tahu setelah adanya informasi dari provinsi jika pasien positif asal Pana Enrekang," jelas dia.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Enrekang, kasus positif corona di wilayahnya hanya dua. Selain sang nenek yang meninggal, juga ada pasien yang sempat dirawat di RSUD Massenrempulu yang kini dirujuk ke RS Labuang Baji, Kota Makassar.
Sutrisno melanjutkan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Enrekang terus memaksimalkan pemeriksaan dan gerakan pencegahan corona di wilayahnya. Salah satu upayanya yakni memperketat pengawasa di posko-posko perbatasan.
Jenazah almarhumah tidak dikembalikan ke kampung halamannya di Desa Pana, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang. Jenazah sang nenek dikubur di pemakaman khusus covid-19 di daerah Macanda, Kabupaten Gowa. Prosesi pemakaman pun dilakukan sesuai standar penanganan covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Enrekang, Sutrisno, membenarkan nenek berumur 72 tahun yang meninggal di Makassar merupakan pasien positif pertama corona Enrekang. Hanya saja, sang nenek tatkala sakit memang langsung ke Kota Makassar untuk berobat.
"Pasien positif pertama di data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Enrekang meninggal dunia. Dimakamkan di Kabupaten Gowa dengan penanganan khusus (standar protokol covid-19)," kata Sutrisno yang juga Kepala Dinas Kesehatan Enrekang, Selasa (21/4/2020).
Ia memaparkan awalnya sang nenek itu tidak terdata sebagai pasien rujukan RS Massenrempulu Enrekang. Toh, yang bersangkutan berinisiatif ke Makassar untuk berobat dan tidak ada pemberitahuan. Pihaknya baru tahu sang nenek terjangkit corona dari laporan Gugus Tugas Covid-19 Sulsel.
"Jadi pasien pertama ini memang ke Makassar atas inisiatif sendiri untuk berobat, tanpa melalui pemeriksaan kesehatan di Enrekang. Kami baru tahu setelah adanya informasi dari provinsi jika pasien positif asal Pana Enrekang," jelas dia.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Enrekang, kasus positif corona di wilayahnya hanya dua. Selain sang nenek yang meninggal, juga ada pasien yang sempat dirawat di RSUD Massenrempulu yang kini dirujuk ke RS Labuang Baji, Kota Makassar.
Sutrisno melanjutkan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Enrekang terus memaksimalkan pemeriksaan dan gerakan pencegahan corona di wilayahnya. Salah satu upayanya yakni memperketat pengawasa di posko-posko perbatasan.
(tri)
tulis komentar anda