Deradikalisasi, BNPT Bangun Kawasan Khusus Terpadu Nusantara di Banyuwangi

Kamis, 26 Agustus 2021 - 21:59 WIB
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menggelar pertemuan dengan Wabup Banyuwangi Sugirah membahas KKTN di Banyuwangi, Kamis (26/8/2021). Foto/Ist
BANYUWANGI - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendirikan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) di Banyuwangi, Jawa Timur. Program ini untuk mengantisipasi aksi radikalisme dan terorisme dengan pendekatan yang humanis, guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Diantaranyamelalui bantuan ekonomi, sosial, maupun budaya dan pariwisata.

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar didampingi Sekretaris Utama BNPT Mayjen Untung Budiharto menggelar rapat internal dengan Wabup Banyuwangi Sugirah untuk membahas dan mewujudkan KKTN di Banyuwangi, Kamis (26/8/2021).

Boy Rafli menyampaikan, Jawa Timur merupakan satu dari 5 provinsi yang masuk program deradikalisasi di luar lapas yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang menjadi program nasional. Sebelum Banyuwangi, BNPT telah meninjau kawasan KKTN di Kabupaten Malang yang pelaksanaannya menggandeng Pemda Malang dan Perhutani.

Baca juga: Terpidana Bom Bali Umar Patek Dapat Remisi 6 Bulan, BNPT: Beliau Cinta NKRI



Banyuwangi yang berada di wilayah pesisir akan dijajaki menjadi kawasan KKTN dengan menargetkan bidang kelautan, terutama perikanan. "Kami sedang menjajaki potensi-potensi yang bisa menjadi mitra kita, yang bisa kita kerjasamakan yang nantinya menjadi tempat untuk berbaurnya mantan napiter," kata Boy Rafli.

"Sekarang kita menyebutnya mitra deradikalisasi yang bisa ikut serta dan nantinya memiliki kemandirian dalam aspek tertentu, karena ini masalah kesejahteraan," imbuhnya.

Baca juga: Usai Bertemu Gibran, Kepala BNPT: Jangan Salah Bersimpati Terhadap Isu Taliban



Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah menyatakan daerahnya siap mendukung program KKTN BNPT. Dia menilai, pendekatan kesejahteraan sebagai upaya pencegahan terorisme perlu didukung.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content