Percepat Pemulihan Ekonomi, Ridwan Kamil Genjot Daya Beli dan Pengeluaran Pemerintah

Senin, 23 Agustus 2021 - 16:43 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam kegiatan Kick Off WJES 2021 dan Road to Kongres ISEI XXI secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (23/8/2021). Foto: Istimewa
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tengah menyiapkan strategi pemulihan ekonomi melalui peningkatan daya beli masyarakat dan pengeluaran pemerintah ( government spending ).

Jika dua strategi tersebut terealisasi, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu yakin pertumbuhan ekonomi Jabar akan semakin baik, sepertihalnya investasi dan eskpor Jabar yang kini menempati posisi nomor satu di Indonesia.



Hal tersebut dikatakan Kang Emil saat Kick Off West Java Economic Society (WJES) 2021 dan Road to Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXI secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (23/8/2021).



Dalam acara tersebut, Kang Emil meminta para ekonom membantu merumuskan strategi tepat sasaran, agar dua strategi yang bakal mengaktivasi mesin-mesin ekonomi berjalan lancar. "Mudah-mudahan strategi ini mendapatkan penguatan dari para ahli ekonomi, apalagi Pemda Provinsi Jabar selalu mengedepankan kolaborasi dan inovasi," katanya.



Kang Emil mengakui, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 membuat aktivitas ekonomi tersendat. Namun, kata Kang Emil, PPKM membawa kabar baik, yakni menurunnya kasus COVID-19. "Alhamdulillah COVID-19 sudah terkendali, tinggal ekonomi bangkit dan melompat," imbuhnya.

Berkat keberhasilan penerapan PPKM level 4, lanjut Kang Emil, mesin perekonomian di Jabar sudah bergerak lebih cepat."Dalam perspektif ekonomi hari hari ini, saya laporkan keretanya sudah bergerak lebih cepat lagi," ujar Kang Emil.

"Sudah tidak ada lagi zona merah yang menandakan ekonomi Jawa barat siap bergerak lagi," sambungnya.



Oleh karena itu, tambah Kang Emil, sentra vaksinasi massa akan terus digelar di Jabar. Apalagi, pertumbuhan ekonomi di Jabar pada kuarta lI/2021 meningkat hingga 6,17 persen.

"Sekarang dengan vaksinasi ini kita berharap kedaruratan sudah lewat vaksinasi insya Allah beres Desember. Dari sisi ekonomi, kita tentu bersenang hati bahwa telah tumbuh ekonomi di 6,17 persen di catur wulan dua. Berita baiknya lagi, investasi selalu menjadi nomor satu dan ekspor sampai akhir semester ini kita menyumbangkan tertinggi di sekitar 15,6 persen," pungkasnya.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content