KSAL Yudo Margono Puji Kelengkapan Fasilitas Isoter di Kawasan SIER Surabaya
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 21:55 WIB
SURABAYA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono memuji tempat isolasi terpadu (isoter) COVID-19, yang berada di kawasan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Surabaya, Jatim. Sebab, fasilitasnya yang lengkap seperti oksigen yang mengalir langsung dari pabriknya.
Untuk itu, KSAL berterima kasih kepada semua pihak yang telah bahu-membahu mewujudkan rumah oksigen dengan sarana dan prasana paling lengkap ini. Mulai dari TNI AL, RS Marinir Ewa Pangalila Gunungsari, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Kota Surabaya, PT SIER dan PT Samator selaku penyuplai oksigen.
Baca juga: Layani Pasien COVID-19, Pembangunan Rumah Oksigen di Kawasan SIER Siap Beroperasi
"Atas perintah Menko Marves (Luhut Binsar Pandjaitan) untuk mendirikan rumah oksigen. Sebelumnya kami telah mendirikan rumah sakit darurat di Jalan Opak, Surabaya. Namun untuk fasilitas lebih baik di sini, karena fasilitas oksigen terjamin 24 jam. Karena sebelahnya pabrik oksigen," ujar KSAL, Laksamana TNI Yudo Margono, saat meninjau rumah oksigen yang berada di Jalan Berbek Industri I, kawasan industri SIER, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Jokowi: Rumah Oksigen Selesai Agustus, Bisa Tampung 500 Pasien Corona
Yudo menjelaskan, fasilitas bed di rumah oksigen ini sebanyak 76 bed. Sebanyak 40 bed untuk laki-laki dan 36 bed wanita. Sedangkan tenaga medisnya akan diambil dari RS Marinir Ewa Pangalila bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono meninjau rumah oksigen yang berada di Jalan Berbek Industri I, kawasan industri SIER, Surabaya, Jatim. Foto/MPI/Lukman Hakim
"Sebagai penanggung jawab pengoperasionalannya adalah RS Marinir Ewa Pangalila. Di sini untuk pasien OTG dan ringan. Jika saat observasi sedang dan berat, maka langsung di bawa ke RSAL. Tadi saya juga sudah coba sendiri oksigennya. Saturasi saya 96 langsung naik menjadi 99. Oksigennya murni, jadi bagus untuk pasien darurat," ungkapnya.
Untuk itu, KSAL berterima kasih kepada semua pihak yang telah bahu-membahu mewujudkan rumah oksigen dengan sarana dan prasana paling lengkap ini. Mulai dari TNI AL, RS Marinir Ewa Pangalila Gunungsari, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Kota Surabaya, PT SIER dan PT Samator selaku penyuplai oksigen.
Baca juga: Layani Pasien COVID-19, Pembangunan Rumah Oksigen di Kawasan SIER Siap Beroperasi
"Atas perintah Menko Marves (Luhut Binsar Pandjaitan) untuk mendirikan rumah oksigen. Sebelumnya kami telah mendirikan rumah sakit darurat di Jalan Opak, Surabaya. Namun untuk fasilitas lebih baik di sini, karena fasilitas oksigen terjamin 24 jam. Karena sebelahnya pabrik oksigen," ujar KSAL, Laksamana TNI Yudo Margono, saat meninjau rumah oksigen yang berada di Jalan Berbek Industri I, kawasan industri SIER, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Jokowi: Rumah Oksigen Selesai Agustus, Bisa Tampung 500 Pasien Corona
Yudo menjelaskan, fasilitas bed di rumah oksigen ini sebanyak 76 bed. Sebanyak 40 bed untuk laki-laki dan 36 bed wanita. Sedangkan tenaga medisnya akan diambil dari RS Marinir Ewa Pangalila bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono meninjau rumah oksigen yang berada di Jalan Berbek Industri I, kawasan industri SIER, Surabaya, Jatim. Foto/MPI/Lukman Hakim
"Sebagai penanggung jawab pengoperasionalannya adalah RS Marinir Ewa Pangalila. Di sini untuk pasien OTG dan ringan. Jika saat observasi sedang dan berat, maka langsung di bawa ke RSAL. Tadi saya juga sudah coba sendiri oksigennya. Saturasi saya 96 langsung naik menjadi 99. Oksigennya murni, jadi bagus untuk pasien darurat," ungkapnya.
tulis komentar anda