Tes Urine ASN di 27 OPD Pemda KBB Terkendala Pandemi COVID-19
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 02:45 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional, KBB, AKBP M Julian. Foto/Dok.MPI
BANDUNG BARAT - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menargetkan tes urine kepada 27 organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemda. Kegiatan tersebut sebagai upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN yang berdinas di lingkungan Pemda KBB.
"Sebagai tindak lanjut rencana aksi nasional maka semua OPD di lingkungan pemda harus melakukan deteksi dini antisipasi penyalahgunaan narkotika dan barang terlarang lainnya," kata Kepala BNN KBB, AKBP M Julian, Jumat (13/8/2021).
Dia mengatakan, kegiatan tersebut juga diperkuat dengan adanya dukungan dari Bupati Bandung Barat melalui Perda Nomor 3 Tahun 2020 yang telah disahkan oleh DPRD KBB. Namun belum semua OPD tersentuh program ini. "Proses deteksi dini melalui tes urine bagi ASN di lingkungan KBB baru sekitar 19 instansi dari total 27 OPD yang ada," sebutnya.
baca juga: Santri Terseret Ombak Ditemukan Meninggal Dunia, Sejauh 4 Km dari Lokasi Tenggelam
Kendati demikian, lanjut dia, deteksi dini tidak secara menyeluruh dilakukan terhadap ASN di Pemda KBB lantaran situasi pandemi dan penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. Sehingga aturan terkait pencegahan COVID-19 harus diterapkan.
Selain ASN KBB, lanjut dia, personel di instansi lain yang ada di KBB seperti Kementerian Agama (Kemenag), Kantor Pajak KBB, Kodim, kepolisian dan kejaksaan, juga melakukan hal yang sama. Sehingga semua stakehoulder saling mendukung program aksi nasional ini.
"Sampai saat ini baru 384 orang yang sudah dites urine, karena hanya perwakilan yang direkomendasikan oleh kepala dinasnya masing-masing," kata dia.
"Sebagai tindak lanjut rencana aksi nasional maka semua OPD di lingkungan pemda harus melakukan deteksi dini antisipasi penyalahgunaan narkotika dan barang terlarang lainnya," kata Kepala BNN KBB, AKBP M Julian, Jumat (13/8/2021).
Dia mengatakan, kegiatan tersebut juga diperkuat dengan adanya dukungan dari Bupati Bandung Barat melalui Perda Nomor 3 Tahun 2020 yang telah disahkan oleh DPRD KBB. Namun belum semua OPD tersentuh program ini. "Proses deteksi dini melalui tes urine bagi ASN di lingkungan KBB baru sekitar 19 instansi dari total 27 OPD yang ada," sebutnya.
baca juga: Santri Terseret Ombak Ditemukan Meninggal Dunia, Sejauh 4 Km dari Lokasi Tenggelam
Kendati demikian, lanjut dia, deteksi dini tidak secara menyeluruh dilakukan terhadap ASN di Pemda KBB lantaran situasi pandemi dan penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. Sehingga aturan terkait pencegahan COVID-19 harus diterapkan.
Selain ASN KBB, lanjut dia, personel di instansi lain yang ada di KBB seperti Kementerian Agama (Kemenag), Kantor Pajak KBB, Kodim, kepolisian dan kejaksaan, juga melakukan hal yang sama. Sehingga semua stakehoulder saling mendukung program aksi nasional ini.
"Sampai saat ini baru 384 orang yang sudah dites urine, karena hanya perwakilan yang direkomendasikan oleh kepala dinasnya masing-masing," kata dia.
(msd)
tulis komentar anda