Wali Kota Eri Cahyadi Kunjungi dan Beri Bingkisan kepada Anak-anak yang Jalani Isoman

Kamis, 12 Agustus 2021 - 16:29 WIB
Ia juga meminta kepada warga yang isoman dan sudah sembuh serta hendak pulang ke rumahnya masing-masing, ia meminta supaya mereka tetap menjaga protokol kesehatan. Bahkan, Wali Kota Eri juga meminta mereka untuk menyampaikan kepada warga di sekitarnya untuk selalu menjaga protokol kesehatannya, supaya pandemi Covid-19 di Kota Surabaya bisa segera berakhir.

“Saya titip nanti kalau sudah pulang, tolong disampaikan kepada warga sekitarnya, sekarang kita waktunya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga tolong kalau mau keluar dan mau kemana pun, tetap dijaga prokesnya, dipakai maskernya, supaya perekonomian di Surabaya juga bisa jalan,” ujarnya.

Sebab, ketika pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan mulai mereda, ia memastikan akan menggerakkan kembali roda perekonomian Surabaya. Bahkan, ia menargetkan setiap keluarga memiliki pendapatan minimal setara UMK Kota Surabaya atau bahkan Rp7 juta.

Karena itu kini saatnya bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menggerakkan kembali perekonomian Surabaya. “Ini tugas kita selanjutnya, karena saya tidak ingin warga Surabaya tidak bahagia. Tolong bantu saya, tolong disampaikan ke warga sekitar, ayo kita sehat bersama-sama dan menggerakkan ekonomi Surabaya. Sehat selalu bapak, ibu,” kata dia.

Selain memberi semangat kepada warga isoman, orang nomor wahid di Kota Surabaya ini juga memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19. Menurutnya, para nakes itu adalah para pahlawan yang telah berjuang tanpa memikirkan dirinya sendiri.

“Insyallah dengan kebersamaan ini, dengan rasa kekeluargaan ini, kita bisa terbebas dari Covid-19. Sekali lagi terimakasih banyak para nakes, terus semangat ya,” ujarnya.

Sementara itu, Yeni, salah satu warga yang sudah diperbolehkan pulang dari RSLT menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Wali Kota Eri dan jajaran Pemkot Surabaya, terutama para nakes yang telah merawatnya dengan hati di RSLT. Ia mengaku sebenarnya sudah putus asa ketika dibawa ke RSLT pada tengah malam, karena saturasinya sudah sangat mengkhawatirkan.

“Tapi saya bersyukur para nakes dan dokter di sini perhatian banget sama saya. Sekarang saya sudah negatif. Ini semua berkat doa bapak dan warga Surabaya. Saya bangga bisa dirawat di sini, saya menyampaikan terima kasih banyak sudah diperhatikan dan dirawat di sini. Nyawa saya diselamatkan di sini, Pak. Terima kasih banyak Pak,” tuturnya sambil sesenggukan menahan tangis saat dikunjungi Wali Kota Eri.

Ia mengaku sangat bersyukur sekali bisa selamat dari Covid-19. Makanya, ia mengajak kepada semua warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. “Jangan bergerombol dan jangan lepas masker, aduh jangan, sakit kena Covid-19 itu, jangan sampai ada yang kena lagi,” ujarnya. Advertorial
(ars)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content