Usai Ngeluh Sesak Nafas, Lansia Kediri Ditemukan Tergantung di Kandang Sapi
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 00:05 WIB
KEDIRI - Seorang laki-laki berinisial TJD (70) warga Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri ditemukan tewas di kandang sapi belakang rumahnya.
Leher TJD terjerat seutas tali dengan ujung lain terikat pada blandar tiang bangunan. "Yang bersangkutan diduga gantung diri ," ujar Kapolsek Ngadiluwih Polres Kediri AKP Iwan Setyo Budi kepada wartawan Kamis (12/8/2021).
Sebelum ditemukan tidak bernyawa, TJD sempat duduk-duduk di sofa ruang tamu. Di ruang tamu itu juga ada putra kandungnya. Bapak dan anak tersebut sempat ngobrol, di mana sempat terlontar dari TJD kalau dirinya mengeluh sesak, susah bernafas dan merasa tidak kuat. "Saksi sempat menawarkan diri mengambilkan obat, namun yang bersangkutan menolak," kata Iwan.
Saksi kemudian masuk ke dalam kamar untuk istirahat. Sepengetahuan saksi saat dia bergegas ke kamar, ayahnya masih duduk-duduk di ruang tamu. Namun saat terjaga dan ke luar kamar, saksi melihat ruang tamu dalam keadaan kosong.
Dia tidak mendapati ayahnya. Di kamar tidak ada. Dipanggil-panggil juga tidak menyahut. "Saksi kemudian ke belakang rumah," terang Iwan.
Di teras kandang sapi di belakang rumah. Saksi melihat TJD dalam posisi tergantung dengan seutas tali menjerat lehernya. Di lokasi kejadian, sontak heboh. Warga berdatangan. Jenazah TJD diturunkan. Dalam pemeriksaan, petugas memastikan yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Pada tubuh korban, petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan.
Menurut Iwan, dari keterangan keluarga, TJD memiliki riwayat sakit gagal ginjal. Yang bersangkutan juga pernah menjalani operasi batu empedu.
Akhir-akhir ini TJD juga kerap mengeluh sesak nafas. Sakit yang diderita diduga yang menyebabkan TJD nekat mengakhiri hidup. "Dalam pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Penyebab kematian murni karena gantung diri," pungkasnya.
Leher TJD terjerat seutas tali dengan ujung lain terikat pada blandar tiang bangunan. "Yang bersangkutan diduga gantung diri ," ujar Kapolsek Ngadiluwih Polres Kediri AKP Iwan Setyo Budi kepada wartawan Kamis (12/8/2021).
Sebelum ditemukan tidak bernyawa, TJD sempat duduk-duduk di sofa ruang tamu. Di ruang tamu itu juga ada putra kandungnya. Bapak dan anak tersebut sempat ngobrol, di mana sempat terlontar dari TJD kalau dirinya mengeluh sesak, susah bernafas dan merasa tidak kuat. "Saksi sempat menawarkan diri mengambilkan obat, namun yang bersangkutan menolak," kata Iwan.
Saksi kemudian masuk ke dalam kamar untuk istirahat. Sepengetahuan saksi saat dia bergegas ke kamar, ayahnya masih duduk-duduk di ruang tamu. Namun saat terjaga dan ke luar kamar, saksi melihat ruang tamu dalam keadaan kosong.
Baca Juga
Dia tidak mendapati ayahnya. Di kamar tidak ada. Dipanggil-panggil juga tidak menyahut. "Saksi kemudian ke belakang rumah," terang Iwan.
Di teras kandang sapi di belakang rumah. Saksi melihat TJD dalam posisi tergantung dengan seutas tali menjerat lehernya. Di lokasi kejadian, sontak heboh. Warga berdatangan. Jenazah TJD diturunkan. Dalam pemeriksaan, petugas memastikan yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Pada tubuh korban, petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan.
Baca Juga
Menurut Iwan, dari keterangan keluarga, TJD memiliki riwayat sakit gagal ginjal. Yang bersangkutan juga pernah menjalani operasi batu empedu.
Akhir-akhir ini TJD juga kerap mengeluh sesak nafas. Sakit yang diderita diduga yang menyebabkan TJD nekat mengakhiri hidup. "Dalam pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Penyebab kematian murni karena gantung diri," pungkasnya.
(nic)
tulis komentar anda