Cegah Ancaman di Perbatasan PNG, Yonif 403/WP Ketatkan Patroli Patok Jelang HUT RI
Rabu, 11 Agustus 2021 - 06:14 WIB
KEEROM - Menjelang HUT Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke-76, Pos Unggalom Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista melaksanakan kegiatan patroli patok perbatasan di Kampung Akarinda, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua , Selasa (10/8/2021). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa patok batas Negara Kesatuan Republik Indonesia selalu dalam keadaan aman dan terjaga.
Dansatgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar mengatakan, kegiatan patroli ke tapal batas negara ini adalah merupakan salah satu tugas pokok Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista yaitu dengan melaksanakan patroli ke patok perbatasan antara Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG), selain itu dengan kegiatan patroli menuju patok perbatasan negara ini diharapkan dapat meminimalisir atau mencegah dan mengatasi apabila terdapat ancaman dari pihak asing maupun kegiatan kriminalitas lintas batas di wilayah perbatasan antar kedua negara.
Baca : Pasukan 'Semut Hitam' Yonif 512/QY Gencarkan Sweeping di Perbatasan Papua Nugini
“Salah satu tugas Satgas Pengamanan perbatasan RI-PNG Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista demi menjaga keutuhan wilayah perbatasan negara serta mengatasi ancaman pada masa sekarang maupun yang akan datang terhadap kedaulatan negara yaitu dengan melaksanakan patroli patok perbatasan Negara,” kata Dansatgas dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (11/8/2021).
Di tempat terpisah, Danpos Unggalom Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Serka Eko Agung S menjelaskan, bahwa pelaksanaan patroli patok perbatasan negara ini dilaksanakan sebagai bagian dari tanggung jawab Posnya, patroli ditempuh dengan pasukan berjalan kaki selama kurang lebih 1 (satu) hari 1 (satu) malam dari Pos menuju ke patok perbatasan di Kampung Akarinda, Distrik Yaffi Kabupaten Keerom Papua.
“Dalam kegiatan patroli mengecek patok batas Negara RI-PNG ini, kami juga membawa tim kesehatan Pos Satgas. Oleh karenanya di sepanjang perjalanan saat melintasi kampung-kampung masyarakat, kami juga memberikan pelayanan kesehatan serta memberikan vitamin berikut makanan bergizi kepada masyarakat setempat, sehingga kehadiran kami dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di sepanjang perjalanan patroli kami,” ujar Eko.
Salah satu tokoh adat yang kampungnya dilalui oleh Patroli Satgas, yaitu Ondoafi Kampung Akarinda Bapak Theo (53) mengatakan bahwa kegiatan pelayanan kesehatan, pemberian vitamin dan makanan bergizi ini sangat membantu warga kampung, khususnya warga yang memang sangat membutuhkan, selain itu karena Kampung Akarinda berada di wilayah perbatasan maka sangat jarang warga kampungnya yang mengalami sakit dapat berobat ke rumah sakit atau ke klinik kesehatan sebab jarak tempuh yang sangat jauh dan jalur pelintasan baru dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
“Terima kasih bapak-bapak TNI Pos Unggalom Satgas Yonif 403 telah memberikan pelayanan kesehatan kepada warga kampung kami yang memang sangat membutuhkan, sangat membantu sekali, karena rumah sakit yang jauh jadi kami hanya dapat mengobati penyakit dengan seadanya saja, tetapi dengan kehadiran bapak-bapak kesehatan TNI sakit yg dialami warga kami dapat diobati,” ucap Theo Ondoafi Kampung Akarinda.
Dansatgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar mengatakan, kegiatan patroli ke tapal batas negara ini adalah merupakan salah satu tugas pokok Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista yaitu dengan melaksanakan patroli ke patok perbatasan antara Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG), selain itu dengan kegiatan patroli menuju patok perbatasan negara ini diharapkan dapat meminimalisir atau mencegah dan mengatasi apabila terdapat ancaman dari pihak asing maupun kegiatan kriminalitas lintas batas di wilayah perbatasan antar kedua negara.
Baca : Pasukan 'Semut Hitam' Yonif 512/QY Gencarkan Sweeping di Perbatasan Papua Nugini
“Salah satu tugas Satgas Pengamanan perbatasan RI-PNG Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista demi menjaga keutuhan wilayah perbatasan negara serta mengatasi ancaman pada masa sekarang maupun yang akan datang terhadap kedaulatan negara yaitu dengan melaksanakan patroli patok perbatasan Negara,” kata Dansatgas dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (11/8/2021).
Di tempat terpisah, Danpos Unggalom Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Serka Eko Agung S menjelaskan, bahwa pelaksanaan patroli patok perbatasan negara ini dilaksanakan sebagai bagian dari tanggung jawab Posnya, patroli ditempuh dengan pasukan berjalan kaki selama kurang lebih 1 (satu) hari 1 (satu) malam dari Pos menuju ke patok perbatasan di Kampung Akarinda, Distrik Yaffi Kabupaten Keerom Papua.
“Dalam kegiatan patroli mengecek patok batas Negara RI-PNG ini, kami juga membawa tim kesehatan Pos Satgas. Oleh karenanya di sepanjang perjalanan saat melintasi kampung-kampung masyarakat, kami juga memberikan pelayanan kesehatan serta memberikan vitamin berikut makanan bergizi kepada masyarakat setempat, sehingga kehadiran kami dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di sepanjang perjalanan patroli kami,” ujar Eko.
Salah satu tokoh adat yang kampungnya dilalui oleh Patroli Satgas, yaitu Ondoafi Kampung Akarinda Bapak Theo (53) mengatakan bahwa kegiatan pelayanan kesehatan, pemberian vitamin dan makanan bergizi ini sangat membantu warga kampung, khususnya warga yang memang sangat membutuhkan, selain itu karena Kampung Akarinda berada di wilayah perbatasan maka sangat jarang warga kampungnya yang mengalami sakit dapat berobat ke rumah sakit atau ke klinik kesehatan sebab jarak tempuh yang sangat jauh dan jalur pelintasan baru dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
“Terima kasih bapak-bapak TNI Pos Unggalom Satgas Yonif 403 telah memberikan pelayanan kesehatan kepada warga kampung kami yang memang sangat membutuhkan, sangat membantu sekali, karena rumah sakit yang jauh jadi kami hanya dapat mengobati penyakit dengan seadanya saja, tetapi dengan kehadiran bapak-bapak kesehatan TNI sakit yg dialami warga kami dapat diobati,” ucap Theo Ondoafi Kampung Akarinda.
(sms)
tulis komentar anda