Tak Terima Rekannya Ditangkap Polres Tapsel, Warga Blokade Jalinsum hingga 3 Jam

Jum'at, 29 Mei 2020 - 06:51 WIB
Ratusan warga Benteng Huraba, Batang Angkola, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, memblokade Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Padangsidimpuan. Foto iNews TV/Indra MS
SIPIROK - Arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Padangsidimpuan mulai Kamis malam (28/5/2020) kembali lumpuh hingga 3 jam.

Ini setelah ratusan warga Desa Benteng Huraba, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara memblokade ruas jalan tersebut.

Warga melakukan itu karena petugas kembali menangkap sejumlah orang yang terlibat dalam pembakaran rumah dan penganiayaan warga pasca-betrok. (BACA JUGA: Polres Tapanuli Selatan Buru Dalang Bentrok Warga dari Dua Desa)

Sejumlah warga yang tidak terima atas penangkapan tersebut melayangkan protes. Oleh petugas para provokator ini pun langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Tapanuli Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya pada Selasa (27/5/2020) malam terjadibentrok warga dari dua desa yakni Desa Benteng Huraba dan Desa Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan (Tapsel).



Pada blokade Jalinsum Kamis malam itu petugas gabungan TNI Polri yang terjun ke lokasi berusaha membubarkan massa.

Sekadar diketahui delapan orang ditangkap petugas lantaran terlibat pembakaran rumah dan penganiayaan warga pada bentrok Selasa lalu.

“Pemblokadean jalan ini merupakan bentuk protes masyarakat yang tidak terima warganya ditangkap aparat Polres Tapanuli Selatan lantaran terlibat pembakaran rumah warga yang terjadi pada 27 Mei 2020 kemarin, “ kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradana di TKP, Kamis malam 28 Mei 2020.

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradana menegaskan, sebelumnya warga Desa Benteng Huraba dan Desa Pintu Padang terlibat bentrokan di perbatasan kedua desa pada 27 Mei 2020 kemarin. (BACA JUGA: Jalinsum Lumpuh 4 Jam Akibat Bentrok Warga 2 Desa di Tapanuli Selatan)

“Bentrokan ini dipicu dari anak anak kedua desa yang merayakan lebaran dengan bermain pistol-pistolan yangh memiliki peluru dari plastik. Diduga terjadi salah paham hingga terjadi keributan yang meluas pada bentrok antar desa,” timpalnya.

Akibat bentrokan ini, kata dia, satu unit rumah milik warga Desa Pintu Padang ludes dibakar. “Tidak sampai disitu satu unit sepeda motor milik warga terbakar dan empat orang mengalami luka akibat bentrok antar warga tersebut,” tandasnya.
(vit)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More