10 Sampel Rapid Test Reaktif, Superindo Pekalongan Ditutup
Kamis, 28 Mei 2020 - 18:14 WIB
PEKALONGAN - Supermarket Superindo Kota Pekalongan yang beralamatkan di Jalan Dr.Wahidin Nomor 52, Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur ditutup oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekalongan .
Langkah penutupan ini berdasarkan surat yang dikeluarkan Wali Kota Pekalongan Nomor 443.1/027 Tanggal 28 Mei 2020.
Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Pekalongan melalui Kasatpol PP Kota Pekalongan Sri Budi Santoso mengungkapkan, penutupan dilakukan setelah 10 orang dinyatakan reaktif baik dari karyawan maupun pengunjung saat dilakukan uji cepat atau rapid test pada Rabu (27/5/2020). (Baca juga: Dua Pedagang Positif COVID-19, Pemkab Cirebon Tutup Pasar Sumber)
“Penutupan ini dilakukan dalam rangka upaya melakukan pencegahan yang lebih optimal dan melindungi kepentingan dan keselamatan masyarakat lebih luas dari potensi penyebaran virus COVID-19, maka dipandang penting dilakukan penghentian sementara operasional Superindo sampai dilakukan langkah-langkah pencegahan dari pihak Superindo,” tandas Sri Budi Santosa, Kamis (28/5/2020)
Saat dilakukan rapid test di Superindo sehari sebelum penutupan, diketahui dari 42 sampel yang diperiksa yang terdiri dari para karyawan dan pengunjung Superindo, 10 di antaranya dinyatakan reaktif, di mana 3 orang berasal dari manajemen dan karyawan serta 7 orang sisanya merupakan pengunjung.
“Penutupan sementara ini tidak ada batasan waktunya. Kami meminta kepada pihak Superindo agar terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka pencegahan, antara lain melakukan rapid test secara mandiri kepada semua karyawan,” paparnya.
Sementara itu, Persona Superindo Kota Pekalongan Supriyatno menyampaikan bahwa pihaknya membenarkan hasil rapid test bagi perwakilan karyawan dan pengunjung itu. Supriyatno juga menghargai apa yang menjadi kebijakan pemerintah demi kepentingan dan keselamatan bersama.
“Kami sebagai manajemen Superindo menghargai dan menghormati apa yang menjadi kebijakan pemerintah dan kami pun mengikuti apa yang sudah ditetapkan protokol kesehatan seperti melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari, memaksimalkan protokol kesehatan kepada karyawan dan customer kami, selanjutnya kami juga akan melakukan rapid test bagi semua karyawan untuk memastikan kesehatannya,” tandasnya.
Langkah penutupan ini berdasarkan surat yang dikeluarkan Wali Kota Pekalongan Nomor 443.1/027 Tanggal 28 Mei 2020.
Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Pekalongan melalui Kasatpol PP Kota Pekalongan Sri Budi Santoso mengungkapkan, penutupan dilakukan setelah 10 orang dinyatakan reaktif baik dari karyawan maupun pengunjung saat dilakukan uji cepat atau rapid test pada Rabu (27/5/2020). (Baca juga: Dua Pedagang Positif COVID-19, Pemkab Cirebon Tutup Pasar Sumber)
“Penutupan ini dilakukan dalam rangka upaya melakukan pencegahan yang lebih optimal dan melindungi kepentingan dan keselamatan masyarakat lebih luas dari potensi penyebaran virus COVID-19, maka dipandang penting dilakukan penghentian sementara operasional Superindo sampai dilakukan langkah-langkah pencegahan dari pihak Superindo,” tandas Sri Budi Santosa, Kamis (28/5/2020)
Saat dilakukan rapid test di Superindo sehari sebelum penutupan, diketahui dari 42 sampel yang diperiksa yang terdiri dari para karyawan dan pengunjung Superindo, 10 di antaranya dinyatakan reaktif, di mana 3 orang berasal dari manajemen dan karyawan serta 7 orang sisanya merupakan pengunjung.
“Penutupan sementara ini tidak ada batasan waktunya. Kami meminta kepada pihak Superindo agar terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka pencegahan, antara lain melakukan rapid test secara mandiri kepada semua karyawan,” paparnya.
Sementara itu, Persona Superindo Kota Pekalongan Supriyatno menyampaikan bahwa pihaknya membenarkan hasil rapid test bagi perwakilan karyawan dan pengunjung itu. Supriyatno juga menghargai apa yang menjadi kebijakan pemerintah demi kepentingan dan keselamatan bersama.
“Kami sebagai manajemen Superindo menghargai dan menghormati apa yang menjadi kebijakan pemerintah dan kami pun mengikuti apa yang sudah ditetapkan protokol kesehatan seperti melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari, memaksimalkan protokol kesehatan kepada karyawan dan customer kami, selanjutnya kami juga akan melakukan rapid test bagi semua karyawan untuk memastikan kesehatannya,” tandasnya.
(nbs)
tulis komentar anda