Pemprov Jawa Timur Butuh 4,2 Juta Dosis untuk Vaksinasi Tahap Kedua
Selasa, 03 Agustus 2021 - 11:52 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, Jatim membutuhkan sebanyak 4,2 juta vaksin untuk vaksinasi dosis kedua . Orang nomor satu di Jatim itupun berharap agar pasokan vaksin bisa terdistribusi dengan lancar.
"Kita mendapatkan support dari kemenkes (Kementerian Kesehatan). Jadi hari ini kita membutuhkan 4,2 juta vaksin untuk dosis kedua. Mudah-mudahan, biasanya seminggu dua kali kita dikirim oleh kemenkes. Dikirim seberapa pun kita bagi kepada seluruh kabupaten kota. Datanya ada sambil tunggu support vaksinnya. Saya rasa itu ya," kata Khofifah usai meninjau vaksinasi di Graha Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Selasa (3/8/2021).
Ketua Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Herlin Ferliana mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kemenkes terkait pemenuhan dosis vaksin di wilayah setempat. Setiap ada distribusi vaksin ke Jatim, kata dia, Satgas COVID-19 Jatim akan langsung mengirimkan ke kabupaten/ kota untuk percepatan vaksinasi.
Baca juga: Oksigen Gratis Pemprov Jawa Timur Sudah Layani 2.366 Pemohon
"Kami mengimbau dinas kesehatan dan semua pelaksana vaksinasi memprioritaskan terlebih dahulu untuk sasaran dosis kedua. Sedangkan untuk sasaran dosis pertama bersabar menunggu vaksin berikutnya yang Insya Allah bulan Agustus ini datang lebih banyak," kata Herlin.
Sementara itu, data dari Kemenkes menyebutkan, per Senin (2/8/2021), vaksinasi dosis pertama di Jatim sudah menjangkau sebanyak 7.643.691 warga atau setara 24,02 persen sasaran vaksinasi yang sebanyak 31.826.206 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua, sudah menjangkau sebanyak 3.205.574 warga atau setara dengan 10,07 persen sasaran vaksinasi.
Dari 31.826.206 sasaran vaksinasi terdiri dari 189.907 tenaga kesehatan (nakes), 2.070.774 petugas pelayanan publik, 4.335.549 lanjut usia, 21.643.835 masyarakat umum dan rentan serta 3.586.141 usia antara 12 hingga 17 tahun.
Jatim sendiri tercatat menduduki peringkat pertama tertinggi vaksinasi dosis kedua. Disusul dengan Jawa Barat (Jabar) sebanyak 2.901.213 orang, DKI Jakarta sebanyak 2.874.218 orang, Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 2.865.357 orang dan Bali 898.723 orang.
"Kita mendapatkan support dari kemenkes (Kementerian Kesehatan). Jadi hari ini kita membutuhkan 4,2 juta vaksin untuk dosis kedua. Mudah-mudahan, biasanya seminggu dua kali kita dikirim oleh kemenkes. Dikirim seberapa pun kita bagi kepada seluruh kabupaten kota. Datanya ada sambil tunggu support vaksinnya. Saya rasa itu ya," kata Khofifah usai meninjau vaksinasi di Graha Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Selasa (3/8/2021).
Ketua Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Herlin Ferliana mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kemenkes terkait pemenuhan dosis vaksin di wilayah setempat. Setiap ada distribusi vaksin ke Jatim, kata dia, Satgas COVID-19 Jatim akan langsung mengirimkan ke kabupaten/ kota untuk percepatan vaksinasi.
Baca juga: Oksigen Gratis Pemprov Jawa Timur Sudah Layani 2.366 Pemohon
"Kami mengimbau dinas kesehatan dan semua pelaksana vaksinasi memprioritaskan terlebih dahulu untuk sasaran dosis kedua. Sedangkan untuk sasaran dosis pertama bersabar menunggu vaksin berikutnya yang Insya Allah bulan Agustus ini datang lebih banyak," kata Herlin.
Sementara itu, data dari Kemenkes menyebutkan, per Senin (2/8/2021), vaksinasi dosis pertama di Jatim sudah menjangkau sebanyak 7.643.691 warga atau setara 24,02 persen sasaran vaksinasi yang sebanyak 31.826.206 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua, sudah menjangkau sebanyak 3.205.574 warga atau setara dengan 10,07 persen sasaran vaksinasi.
Dari 31.826.206 sasaran vaksinasi terdiri dari 189.907 tenaga kesehatan (nakes), 2.070.774 petugas pelayanan publik, 4.335.549 lanjut usia, 21.643.835 masyarakat umum dan rentan serta 3.586.141 usia antara 12 hingga 17 tahun.
Jatim sendiri tercatat menduduki peringkat pertama tertinggi vaksinasi dosis kedua. Disusul dengan Jawa Barat (Jabar) sebanyak 2.901.213 orang, DKI Jakarta sebanyak 2.874.218 orang, Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 2.865.357 orang dan Bali 898.723 orang.
(msd)
tulis komentar anda