Ketua Garda Bangsa PKB Makassar Ajak Warga Donor Plasma Konvalesen
Jum'at, 30 Juli 2021 - 15:27 WIB
MAKASSAR - Ketua Garda Bangsa Makassar, Ade Enaz Mappajanci mengajak masyarakat untuk melakukan donor plasma konvalesen atau darah putih. Dia sendiri sudah melakukannya di PMI Makassar pada Jumat (30/7/2021).
Ade mengatakan, plasma konvalesen untuk terapi pasien Covid-19 yang kondisinya kritis. Sehingga donor plasma darah putih ini hanya bisa dilakukan oleh penyintas Covid-19 kepada pasien yang bergejala.
“Ketersediaannya memang susah sekali. Saya sendiri merupakan pendonor darah ke 81 khusus Makassar. Sementara permintaan yang masuk sekira 600-an, jadi memang sangat langka,” kata Ade.
Dia bercerita, bahwa dirinya sempat terpapar Covid-19 awal Juli ini. Namun berkat istirahat dan isolasi mandiri selama 14 hari, ia kemudian dinyatakan sembuh dan kembali pulih.
“Pada 20 hari kemudian ada permintaan plasma darah putih di Instagram. Jadi saya bersedia mendonorkan plasma darah saya. Kebetulan saja, permintaan itu datang dari orang tua teman saya,” ujarnya.“Mungkin karena usia saya masih muda, jadi imun saya bisa melawan Covid-19 nya. Sehingga antibodi saya sudah bisa dikatakan kebal, jadi plasma konvalesen kita bisa berguna bagi orang lain,” lanjutnya.
Dia mengaku, donor plasma konvalesen memang ketat. Sebab banyak hal yang harus diperhatikan. Mulai dari pendonor harus sehat, tidak ada penyakit bawaan dan diutamakan pria.
Baca Juga: Bukan Hanya Pasien, Donor Plasma Konvalesen Juga Bermanfaat buat Penyintas Covid-19
“Jadi memang plasma konvalesen itu dikatakan obat ampuh dalam menyembuhkan Covid-19. Makanya kami mengajak kepada masyarakat untuk juga berpartisipasi melakukan donor, untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang terpapar,” imbuhnya.
Ade mengatakan, plasma konvalesen untuk terapi pasien Covid-19 yang kondisinya kritis. Sehingga donor plasma darah putih ini hanya bisa dilakukan oleh penyintas Covid-19 kepada pasien yang bergejala.
“Ketersediaannya memang susah sekali. Saya sendiri merupakan pendonor darah ke 81 khusus Makassar. Sementara permintaan yang masuk sekira 600-an, jadi memang sangat langka,” kata Ade.
Dia bercerita, bahwa dirinya sempat terpapar Covid-19 awal Juli ini. Namun berkat istirahat dan isolasi mandiri selama 14 hari, ia kemudian dinyatakan sembuh dan kembali pulih.
“Pada 20 hari kemudian ada permintaan plasma darah putih di Instagram. Jadi saya bersedia mendonorkan plasma darah saya. Kebetulan saja, permintaan itu datang dari orang tua teman saya,” ujarnya.“Mungkin karena usia saya masih muda, jadi imun saya bisa melawan Covid-19 nya. Sehingga antibodi saya sudah bisa dikatakan kebal, jadi plasma konvalesen kita bisa berguna bagi orang lain,” lanjutnya.
Dia mengaku, donor plasma konvalesen memang ketat. Sebab banyak hal yang harus diperhatikan. Mulai dari pendonor harus sehat, tidak ada penyakit bawaan dan diutamakan pria.
Baca Juga: Bukan Hanya Pasien, Donor Plasma Konvalesen Juga Bermanfaat buat Penyintas Covid-19
“Jadi memang plasma konvalesen itu dikatakan obat ampuh dalam menyembuhkan Covid-19. Makanya kami mengajak kepada masyarakat untuk juga berpartisipasi melakukan donor, untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang terpapar,” imbuhnya.
(agn)
tulis komentar anda