Ditipu Agen Visa, Bule Cantik Stella Diusir dari Bali
Selasa, 27 Juli 2021 - 13:59 WIB
warga negara Ukraina, Stella Lozanova (tengah)
DENPASAR - Sudah jatuh tertimpa tangga. Nasib itu menimpa warga negara Ukraina, Stella Lozanova (22). Dia kena tipu agen pengurusan visa dan membuat masa ijin tinggalnya habis sehingga dideportasi dari Bali.
"Dia ditipu agen pengurusan visa sehingga membuat masa berlaku ijin tinggalnya telah melebihi batas waktu lebih dari 60 hari," kata Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Ada PPKM Level 4, Polda Sulawesi Utara Pastikan Tak Ada Penimbunan Obat COVID-19
Stella dideportasi dari Bandara Soekarno-Hatta dengan penerbangan Turkish Airlines TK-057 dan TK-465 tujuan Istanbul-Ukraina, Minggu (25/7/2021).
Bule cantik itu diketahui masuk ke Bali 26 Februari 2020 dengan visa kunjungan. Saat memperpajang ijin tinggal, dia justru kena tipu agen pengurusan visa.
Meski menjadi korban penipuan, Stella tetap dideportasi karena batas ijin tinggalnya telah habis sehingga melanggar pasal 78 ayat 3 UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian.
Jamaruli menambahkan, pengawasan kepada warga negara asing tetap dilakukan di masa pandemi. "Kami tidak segan-segan memberikan saksi kepada WNA yang melanggar," tegasnya.
"Dia ditipu agen pengurusan visa sehingga membuat masa berlaku ijin tinggalnya telah melebihi batas waktu lebih dari 60 hari," kata Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Ada PPKM Level 4, Polda Sulawesi Utara Pastikan Tak Ada Penimbunan Obat COVID-19
Stella dideportasi dari Bandara Soekarno-Hatta dengan penerbangan Turkish Airlines TK-057 dan TK-465 tujuan Istanbul-Ukraina, Minggu (25/7/2021).
Bule cantik itu diketahui masuk ke Bali 26 Februari 2020 dengan visa kunjungan. Saat memperpajang ijin tinggal, dia justru kena tipu agen pengurusan visa.
Meski menjadi korban penipuan, Stella tetap dideportasi karena batas ijin tinggalnya telah habis sehingga melanggar pasal 78 ayat 3 UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian.
Jamaruli menambahkan, pengawasan kepada warga negara asing tetap dilakukan di masa pandemi. "Kami tidak segan-segan memberikan saksi kepada WNA yang melanggar," tegasnya.
(msd)
tulis komentar anda