10 Hektare Kebun Entres Milik Pemkab Pidie Jaya Berubah jadi 'Hutan'
Selasa, 27 Juli 2021 - 09:02 WIB
PIDIE JAYA - Puluhan hektare kebun milik Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya , Aceh, di kawasan pergunungan Geuleumpang Teutong, Alue Batee Broek, Krueng Tijee, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, telantar dan menjadi hutan belantara.
"Kebun interes ini merupakan milik pemerintah Pidie Jaya areanya seluas sekitar 10 hektare lebih, kini sudah ditumbuhi semak blukar bahkan sudah menjadi hutan," jelas Fauzi petani kebun di Kawasan Krueng Tijee.
Menurut dia, bahwa kebun ini dibuka pada tahun 2010 lalu sudah mulai eksis, dengan kondisi sudah di pagar semi beton dan miliki rumah tipe 36 di lokasi kebun interes ini, tetapi rumah itu pun kini sudah ditutup hutan belantara.
"Kebun kakao, pagar semi beton, kini sudah rusak, terakhir difungsikan sekitar tahun 2013 lalu, akhir nya terbengkalai, kini menjadi kebun telantar, kalau ingin difungsikan bahkan harus dibersihkan kembali, karena sudah penuh dengan ilalang," sebut Fauzi.
Kebun interes ini sebelumnya merupakan lahan milik masyarakat yang dilakukan ganti rugi oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2010 lalu, dikarenakan masa itu Kabupaten Pidie Jaya eksis dengan lahan perkembangan kakao masyarakat yang sangat luas.
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pidie Jaya Syukri Itam, membenarkan lahan milik pemerintah seluas 10 hektare kini sudah menjadi hutan kembali, maka pihaknya berencana akan mengelola kembali lahan tersebut kedepan nantinya.
"Namun kini kita sebagai pihak pemerintah rencana akan mengelolah kembali lahan interes 10 hektare tersebut sebagai lahan kakao kembali, lahan ini ada nya sebelum saya menjabat sebagai kadis," timpal Syukri Itam.
Setelah mendapatkan informasi adanya lahan interes seluas 10 hektare lebih milik Pemkab yang terbengkalai dirinya langsung melakukan peninjauan ke lokasi lahan tersebut, namun di lokasi dirinya mengakui bahwa untuk melakukan pengelola kembali lahan ini membutuhkan biaya yang sangat banyak.
"Kita berharap pihak pemerintah Provinsi Aceh membantu Pemerintah Kabupaten Pidie jaya dalam melakukan pengembangan kakao di lahan interes tersebut, di karenakan Pidie jaya merupakan potensi lahan kakao masyarakat. Apa lagi ini membersihkan lahan yang sudah kembali menjadi hutan, bahkan lahan ini pun sangat potensi nya sangat bagus," tegasnya.
"Kebun interes ini merupakan milik pemerintah Pidie Jaya areanya seluas sekitar 10 hektare lebih, kini sudah ditumbuhi semak blukar bahkan sudah menjadi hutan," jelas Fauzi petani kebun di Kawasan Krueng Tijee.
Baca Juga
Menurut dia, bahwa kebun ini dibuka pada tahun 2010 lalu sudah mulai eksis, dengan kondisi sudah di pagar semi beton dan miliki rumah tipe 36 di lokasi kebun interes ini, tetapi rumah itu pun kini sudah ditutup hutan belantara.
"Kebun kakao, pagar semi beton, kini sudah rusak, terakhir difungsikan sekitar tahun 2013 lalu, akhir nya terbengkalai, kini menjadi kebun telantar, kalau ingin difungsikan bahkan harus dibersihkan kembali, karena sudah penuh dengan ilalang," sebut Fauzi.
Kebun interes ini sebelumnya merupakan lahan milik masyarakat yang dilakukan ganti rugi oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2010 lalu, dikarenakan masa itu Kabupaten Pidie Jaya eksis dengan lahan perkembangan kakao masyarakat yang sangat luas.
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pidie Jaya Syukri Itam, membenarkan lahan milik pemerintah seluas 10 hektare kini sudah menjadi hutan kembali, maka pihaknya berencana akan mengelola kembali lahan tersebut kedepan nantinya.
"Namun kini kita sebagai pihak pemerintah rencana akan mengelolah kembali lahan interes 10 hektare tersebut sebagai lahan kakao kembali, lahan ini ada nya sebelum saya menjabat sebagai kadis," timpal Syukri Itam.
Setelah mendapatkan informasi adanya lahan interes seluas 10 hektare lebih milik Pemkab yang terbengkalai dirinya langsung melakukan peninjauan ke lokasi lahan tersebut, namun di lokasi dirinya mengakui bahwa untuk melakukan pengelola kembali lahan ini membutuhkan biaya yang sangat banyak.
"Kita berharap pihak pemerintah Provinsi Aceh membantu Pemerintah Kabupaten Pidie jaya dalam melakukan pengembangan kakao di lahan interes tersebut, di karenakan Pidie jaya merupakan potensi lahan kakao masyarakat. Apa lagi ini membersihkan lahan yang sudah kembali menjadi hutan, bahkan lahan ini pun sangat potensi nya sangat bagus," tegasnya.
(sms)
tulis komentar anda