Madina Gempar, Hendak Disembelih untuk Kurban Sapi Ngamuk Tendang Penyembelihnya
Selasa, 20 Juli 2021 - 12:58 WIB
Proses penyembelihan hewan kurban di Mandailing Natal, Sumatera Utara, diwarnai dengan mengamuknya seekor sapi. Foto/iNews TV/Ahmad Husein Lubis
MANDAILING NATAL - Seekor sapi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, yang hendak disembelih untuk kurban , mengamuk dan menendang penyembelihnya. Warga yang ketakutan, sempat lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Awalnya sapi kurban yang akan disembelih tersebut, terlihat tenang. Namun begitu hendak direbahkan untuk disembelih, sapi langsung mengamuk hingga membuat sejumlah petugas panitia kurban lari ketakutan.
Sapi yang tak kunjung menyerah, sempat menendang salah seorang petugas panitia hingga terjatuh. Alhasil, kejadian ini mengundang gelak tawa warga yang hadir di lokasi penyembelihan hewan kurban.
Setelah berjuang sekitar 30 menit lamanya, akhirnya panitia kurban berhasil menakhlukkan sapi yang mengamuk tersebut. Sapi terperosok ke dalam lubang, sehingga memudahkan panitia untuk mengendalikannya.
Penyembelihan hewan kurban di Mandailing Natal, tetap dilakukan masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19 yang tak kunjung mereda. Panitia pun berulang kali mengingatkan warga, agar tidak berkerumun dan menaati protokol kesehatan.
Baca Juga
Awalnya sapi kurban yang akan disembelih tersebut, terlihat tenang. Namun begitu hendak direbahkan untuk disembelih, sapi langsung mengamuk hingga membuat sejumlah petugas panitia kurban lari ketakutan.
Sapi yang tak kunjung menyerah, sempat menendang salah seorang petugas panitia hingga terjatuh. Alhasil, kejadian ini mengundang gelak tawa warga yang hadir di lokasi penyembelihan hewan kurban.
Setelah berjuang sekitar 30 menit lamanya, akhirnya panitia kurban berhasil menakhlukkan sapi yang mengamuk tersebut. Sapi terperosok ke dalam lubang, sehingga memudahkan panitia untuk mengendalikannya.
Penyembelihan hewan kurban di Mandailing Natal, tetap dilakukan masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19 yang tak kunjung mereda. Panitia pun berulang kali mengingatkan warga, agar tidak berkerumun dan menaati protokol kesehatan.
(eyt)
tulis komentar anda