Kepergok Pungli, 3 ASN Disdik Kabupaten Bandung Kena Operasi Tangkap Tangan
Senin, 19 Juli 2021 - 19:51 WIB
BANDUNG - Satgas Saber Pungli Jawa Barat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap 3 orang aparatur sipil negara (ASN) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung.
Baca juga: Pilih Idul Adha di Rumah Dinas, Ini Pesan Kang Emil ke Warga Jabar
Ketiga abdi negara tersebut diduga melakukan pungli kepada puluhan kepala sekolah (kepsek) di Kabupaten Bandung. Dari praktik haram tersebut, ketiga ASN berinisial SJ, EA, dan AD mengantongi uang belasan juta rupiah.
Baca juga: Selundupkan Sabu 1 Kg dari Malaysia, Wanita Cantik asal Madura Ditangkap Polda Jateng
"Orangnya (ketiga ASN) itu sudah kita periksa," ujar Kepala Bidang Data dan Informasi Satgas Saber Pungli Jabar, M Yudi Ahadiat saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).
Yudi menuturkan, kasus itu terbongkar usai Satgas Saber Pungli Jabar menerima aduan dari masyarakat. Tim kemudian melakukan penelusuran dan melakukan OTT terhadap ketiga ASN tersebut.
Menurut Yudi, kasus pungli tersebut terjadi di dua kecamatan, yakni Pangalengan dan Kertasari. Diketahui, SJ sehari-hari bertugas sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Pangalengan, EA selaku pengawas SD di Pangalengan, dan AD selaku Korwil Kecamatan Kertasari.
"Tiga orang itu yang diduga kuat melakukan pungli terhadap kepsek, sekolah SD," ucapnya.
Yudi menyebutkan, di dua kecamatan itu terdapat 70 SD. Meski begitu, belum semua kepsek SD dimintai uang oleh ketiga ASN itu. Adapun setiap kepsek dimintai uang sebesar Rp150.000 hingga Rp 200.000.
Baca juga: Pilih Idul Adha di Rumah Dinas, Ini Pesan Kang Emil ke Warga Jabar
Ketiga abdi negara tersebut diduga melakukan pungli kepada puluhan kepala sekolah (kepsek) di Kabupaten Bandung. Dari praktik haram tersebut, ketiga ASN berinisial SJ, EA, dan AD mengantongi uang belasan juta rupiah.
Baca juga: Selundupkan Sabu 1 Kg dari Malaysia, Wanita Cantik asal Madura Ditangkap Polda Jateng
"Orangnya (ketiga ASN) itu sudah kita periksa," ujar Kepala Bidang Data dan Informasi Satgas Saber Pungli Jabar, M Yudi Ahadiat saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).
Yudi menuturkan, kasus itu terbongkar usai Satgas Saber Pungli Jabar menerima aduan dari masyarakat. Tim kemudian melakukan penelusuran dan melakukan OTT terhadap ketiga ASN tersebut.
Menurut Yudi, kasus pungli tersebut terjadi di dua kecamatan, yakni Pangalengan dan Kertasari. Diketahui, SJ sehari-hari bertugas sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Pangalengan, EA selaku pengawas SD di Pangalengan, dan AD selaku Korwil Kecamatan Kertasari.
"Tiga orang itu yang diduga kuat melakukan pungli terhadap kepsek, sekolah SD," ucapnya.
Yudi menyebutkan, di dua kecamatan itu terdapat 70 SD. Meski begitu, belum semua kepsek SD dimintai uang oleh ketiga ASN itu. Adapun setiap kepsek dimintai uang sebesar Rp150.000 hingga Rp 200.000.
tulis komentar anda