Amuk Massa di Dogiyai Papua 1 Warga Tewas, 2 Prajurit Paskhas Luka dan Belasan Rumah Serta Ruko Dibakar

Sabtu, 17 Juli 2021 - 05:54 WIB
Gara-gara pesta miras sekelompok pemuda di Runway Bandara Moanemani Distrik Kamuu Kompleks, Dogiyai, Papua terjadi pembakaran rumah milik masyarakat pendatang yang dan penyerangan sehingga satu warga tewas dan dua anggota Paskhas terluka. Foto Ist
DOGIAI - Gara-gara pesta miras sekelompok pemuda di Runway Bandara Moanemani Distrik Kamuu Kompleks, Kabupaten Dogiyai, Papua terjadi amuk massa perusakan dan pembakaran rumah milik masyarakat pendatang yang dilakukan sekelompok Warga. Bahkan satu warga dilaporkan tewas sementara dua anggota Pasukan Khas TNI AU yang berjaga di sekitar Bandara juga terluka akibat diserang sekelompok warga.

Satu warga tewas adalah warga pendatang dengan identitas Hendrik Simatupang. Sementara dua anggota Paskhas yang terluka yaitu Koptu Didik Prayudi terkena pukulan menggunakan batu di bagian kepala atas leher dan Kopda Atok Tri Utomo terkena parang. Keduanya anggota satuan tugas Yonko 463/Trisula yang tergabung dalam regu pengamanan bandara.





Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, kejadian tersebut berawal saat Kamis 15 Juli 2021, pukul 17.08 WIT, saat pos Satgas Paskhas Pos Moanemani mendapat laporan dari masyarakat bahwa adanya sekelompok orang yang mabuk miras di Runway Bandara Moanemani.

Lalu Pukul 17.25 WIT lima personel Satgas Paskhas yang dipimpin Serka Wartono melakukan peneguran terhadap masyarakat yang mabuk tersebut untuk keluar Runway Bandara melalui jalan setapak. Kemudian personel bergegas keluar dari dalam Runway dan terdapat sekumpulan masyarakat sekitar 20 orang dengan membawa panah, parang dan batu. Sekumpulan masyarakat tersebut langsung mengeroyok lima personil Satgas Paskhas.

Personel Satgas Paskhas pun memberikan tembakan peringatan kemudian orang-orang tersebut melarikan diri dan lima personel satgas Paskhas melaksanakan pengunduran.

"Pukul 17.31 WIT merasa tidak terima ditegur sehingga sekelompok warga tersebut melakukan perlawanan dan sekitar 20 orang lagi ikut menyerang dengan parang dan kapak karena diprovokasi. Dari aksi tersebut, terdapat dua Korban dari personel Paskhas, yang kemudian korban dibawa menuju unit pelayanan RSUD, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai menggunakan Mobil Ambulans Bandara Moanemani," kata Kabid Humas Polda Papua, Jumat malam (16/7/2021).

Sementara pada Pukul 19.35 WIT di tempat dan lokasi yang berbeda, massa mulai berkumpul di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content