Pemprov Gelontorkan Rp7,9 Triliun untuk Dukung PSBB Bandung Raya Plus Sumedang
Senin, 20 April 2020 - 21:37 WIB
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar siap menggelontorkan dana Rp7,9 triliun untuk mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya plus Sumedang.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, dana sebesar itu telah disetujui oleh DPRD Jabar dan pemerintah pusat. Perinciannya, Rp2 triliun dialokasikan untuk pengadaraan peralatan kesehatan dan penunjangnya.
Sedangkan Rp5 triliun digunakan untuk bantuan pangan bagi 8 juta kepala keluarga (KK) yang terdampak penerapan PSBB untuk menanggulangi wabah virus Corona atau Covid-19.
"Seperti diketahui pelaksanaan PSBB Bandung Raya ini akan dilaksanakan pada hari Rabu dini hari nanti. Secara umum kita sudah siap, baik penegakan disiplin maupun bantuan sosial, " kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini seusai Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Pandemi Covid-19 di Ruang RA Kosasih Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin(20/4/2020).
Kang Emil, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Pandemi Covid-19 Jabar mengemukakan, PSBB Bandung Raya diterapkan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan sebagian Kabupaten Sumedang.
Selain Gubernur Jabar Ridwan Kamil, rapat juga dihadiri Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, serta pejabat lainnya.
Dalam rapat tersebut juga disampaikan kondisi terkini penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, tugas TNI dan Polri menjaga Jawa Barat ini agar tetap kondusif dan aman.
"Di Jawa Barat itu semuanya ada. Pabrik APD yang kemarin ramai dibicarakan langka, ternyata tempat pembuatannya di Bandung, Rancaekek. Semuanya ada di sini, " kata Nugroho.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, dana sebesar itu telah disetujui oleh DPRD Jabar dan pemerintah pusat. Perinciannya, Rp2 triliun dialokasikan untuk pengadaraan peralatan kesehatan dan penunjangnya.
Sedangkan Rp5 triliun digunakan untuk bantuan pangan bagi 8 juta kepala keluarga (KK) yang terdampak penerapan PSBB untuk menanggulangi wabah virus Corona atau Covid-19.
"Seperti diketahui pelaksanaan PSBB Bandung Raya ini akan dilaksanakan pada hari Rabu dini hari nanti. Secara umum kita sudah siap, baik penegakan disiplin maupun bantuan sosial, " kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini seusai Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Pandemi Covid-19 di Ruang RA Kosasih Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin(20/4/2020).
Kang Emil, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Pandemi Covid-19 Jabar mengemukakan, PSBB Bandung Raya diterapkan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan sebagian Kabupaten Sumedang.
Selain Gubernur Jabar Ridwan Kamil, rapat juga dihadiri Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, serta pejabat lainnya.
Dalam rapat tersebut juga disampaikan kondisi terkini penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, tugas TNI dan Polri menjaga Jawa Barat ini agar tetap kondusif dan aman.
"Di Jawa Barat itu semuanya ada. Pabrik APD yang kemarin ramai dibicarakan langka, ternyata tempat pembuatannya di Bandung, Rancaekek. Semuanya ada di sini, " kata Nugroho.
(awd)
tulis komentar anda