Presiden Jokowi Pantau Langsung Vaksinasi Ribuan Pelajar Surabaya

Rabu, 14 Juli 2021 - 16:36 WIB
Vaksinasi dilakukan terus pada para pelajar di Kota Surabaya. Ribuan pelajar secara bergantian akan disuntik untuk menciptakan herd immunity.
SURABAYA - Di tengah lonjakan penularan COVID-19, percepatan vaksinasi massal bagi pelajar terus dilakukan. Hari ini vaksin diberikan kepada 1.300 peserta didik jenjang SMP dan seribu pelajar jenjang SMA, Rabu (14/7/2021).

Vaksinasi massal kali ini dilakukan di SMP Negeri 1 Surabaya serta dipantau langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) secara virtual. Melalui pertemuan virtual itu, Presiden Jokowi mengajak kepada seluruh pelajar agar tidak perlu takut divaksin. Jokowi juga memberi dukungan agar anak-anak terus semangat belajar meskipun berlangsung secara online.

“Kita ingin mendorong agar vaksin ini dipercepat, sehingga terjadi kekebalan komunal. Jaga jarak, jangan berkerumun, selamat belajar ya anak-anakku. Salam untuk orang tua dan bapak ibu guru,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Bocah Diduga Dicabuli Sepulang dari Ngaji, Polres Blitar Lakukan Penyelidikan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga hadir bersama Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Marsma TNI Rudy Iskandar serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya di SMPN 1 Surabaya.



Eri bersama rombongan memberikan dorongan semangat kepada pelajar yang disuntik vaksin di SMPN 1 Surabaya. “Yang belum antre ke meja skrining dulu ya. Setelah itu baru disuntik,” kata Eri.

Setelah meninjau meja skrining, ia bergeser mendatangi salah satu anak tidak bisa disuntik lantaran suhu tubuhnya di atas 38 derajat. Eri memberikan dukungan dan semangat. Dia memastikan, ketika suhu tubuhnya turun maka anak tersebut dapat langsung disuntik vaksin.

“Jangan khawatir kehabisan vaksin ya. Besok, atau kapan kalau suhu tubuhnya sudah turun nanti ke sini lagi. Pokoknya sehat dulu yang penting,” kata Eri.

Ia menargetkan, dalam sehari jumlah vaksinasi di Kota Pahlawan mencapai 50 ribu sasaran. Bahkan, dia menghitung, kebutuhan vaksin khusus bagi pelajar mencapai lebih dari 300 ribu jiwa.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More