Medan Membara, Dendam Lama dan Saling Ejek Membuat Tawuran Pecah di Jalanan
Selasa, 13 Juli 2021 - 07:50 WIB
Diduga akibat dendam lama dan saling ejek, dua kubu remaja di Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, Sumatera Utara, kembali terlibat tawuran. Foto/iNews TV/Yudha Bahar
MEDAN - Aksi tawuran di tengah jalan kembali pecah di Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara. Dua kubu remaja yang diduga memiliki dendam lama, dan akibat saling ejek, membuat aksi tawuran pecah di jalanan, Selasa (13/7/2021) dini hari.
Dua kubu remaja, yakni remaja dari kawasan Bom Lama, dengan remaja dari lingkungan 23 serta 23 terlibat aksi saling lempar batu , botol, bahkan banyak yang bersenjatakan pentungan dan sajam bertikai di tengah jalan.
Menurut kepala lingkungan setempat, Teguh Mahfuzar aksi tawuran kali ini terjadi dalam tiga ronde. "Ronde pertama terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, dilanjutkan pada pukul 08.00 WIB hingga subuh. Bahkan, kelompok remaja itu juga menyerang warga yang berupaya menghalau tawuran ," tuturnya.
Kelompok remaja yang terlibat tawuran tersebut, akhirnya lari berhamburan, setelah petugas kepolisian dari Polsek Medan Labuhan tiba di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kemacatan akibat tawuran sempat terjadi selama berjam-jam.
Baca Juga
Dua kubu remaja, yakni remaja dari kawasan Bom Lama, dengan remaja dari lingkungan 23 serta 23 terlibat aksi saling lempar batu , botol, bahkan banyak yang bersenjatakan pentungan dan sajam bertikai di tengah jalan.
Menurut kepala lingkungan setempat, Teguh Mahfuzar aksi tawuran kali ini terjadi dalam tiga ronde. "Ronde pertama terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, dilanjutkan pada pukul 08.00 WIB hingga subuh. Bahkan, kelompok remaja itu juga menyerang warga yang berupaya menghalau tawuran ," tuturnya.
Kelompok remaja yang terlibat tawuran tersebut, akhirnya lari berhamburan, setelah petugas kepolisian dari Polsek Medan Labuhan tiba di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kemacatan akibat tawuran sempat terjadi selama berjam-jam.
(eyt)
tulis komentar anda