Kemenhub: KMP Yunicee Terseret Arus, Miring Lalu Tenggelam
Rabu, 30 Juni 2021 - 19:09 WIB
JEMBRANA - Penyelidikan tenggelamnya KMP Yunicee di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, mulai dilakukan. Dugaan sementara, kapal yang bermanifes 57 penumpang dan kru itu tenggelam karena faktor alam.
Baca juga: Tragis! Tenggelam di Bali, Banyak Penumpang KMP Yunicee Tak Terdaftar di Manifes
"KMP Yunicee terseret arus. Kemudian mengalami kemiringan 5-10 derajat hingga akhirnya tenggelam," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Kisah Pilu Penumpang KMP Yunicee, Terapung 1 Jam di Laut Bali, Sugiarto Tak Kuasa Selamatkan 2 Anaknya
Dia lalu menjelaskan kronologi terjadinya musibah. Kapal bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pukul 17.29 WIB. Ketika berada di jarak 500 meter mendekati Pelabuhan Gilimanuk, arus kuat menyeret kapal hingga mengalami hempasan pada lambung bagian kanan kapal.
KMP Yunicee dengan bermanifes 57 penumpang dan kru tenggelam Pelabuhan Gilimanuk, Bali diduga karena terseret arus. Foto/Ist
Pukul 19.06 Wita, kapal tenggelam dan saat ini diperkirakan berada di kedalaman 70 meter. "Arus kuat bawah air diduga telah membuat kapal bergeser ke selatan dari lokasi tenggelam," ujarnya.
Budi menepis dugaan KMP Yunicee tenggelam akibat tidak layak berlayar. Kapal buatan tahun 1992 itu terakhir masuk docking untuk perawatan rutin pada 14 Desember 2020.
Budi menyebut hingga kini ada 46 orang penumpang dan kru kapal yang dievakuasi. Rinciannya 36 orang dievakuasi ke Ketapang dan 10 lagi ke Gilimanuk, termasuk di dalamnya tujuh korban meninggal.
Dia juga akan meminta klarifikasi perusahaan operator kapal terkait simpang siurnya data manifes. Ini karena di daftar manifes total tercatat 57 orang, terdiri 41 penumpang, 13 kru kapal dan tiga lagi petugas bagian kantin kapal.
Sedangkan di posko Gilimanuk, terdapat 16 laporan orang hilang. "Dari jumlah itu, hanya lima orang yang terdaftar di manifes. Ini akan segera kita minta klarifikasi," pungkasnya.
Baca juga: Tragis! Tenggelam di Bali, Banyak Penumpang KMP Yunicee Tak Terdaftar di Manifes
"KMP Yunicee terseret arus. Kemudian mengalami kemiringan 5-10 derajat hingga akhirnya tenggelam," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Kisah Pilu Penumpang KMP Yunicee, Terapung 1 Jam di Laut Bali, Sugiarto Tak Kuasa Selamatkan 2 Anaknya
Dia lalu menjelaskan kronologi terjadinya musibah. Kapal bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pukul 17.29 WIB. Ketika berada di jarak 500 meter mendekati Pelabuhan Gilimanuk, arus kuat menyeret kapal hingga mengalami hempasan pada lambung bagian kanan kapal.
KMP Yunicee dengan bermanifes 57 penumpang dan kru tenggelam Pelabuhan Gilimanuk, Bali diduga karena terseret arus. Foto/Ist
Pukul 19.06 Wita, kapal tenggelam dan saat ini diperkirakan berada di kedalaman 70 meter. "Arus kuat bawah air diduga telah membuat kapal bergeser ke selatan dari lokasi tenggelam," ujarnya.
Budi menepis dugaan KMP Yunicee tenggelam akibat tidak layak berlayar. Kapal buatan tahun 1992 itu terakhir masuk docking untuk perawatan rutin pada 14 Desember 2020.
Budi menyebut hingga kini ada 46 orang penumpang dan kru kapal yang dievakuasi. Rinciannya 36 orang dievakuasi ke Ketapang dan 10 lagi ke Gilimanuk, termasuk di dalamnya tujuh korban meninggal.
Dia juga akan meminta klarifikasi perusahaan operator kapal terkait simpang siurnya data manifes. Ini karena di daftar manifes total tercatat 57 orang, terdiri 41 penumpang, 13 kru kapal dan tiga lagi petugas bagian kantin kapal.
Sedangkan di posko Gilimanuk, terdapat 16 laporan orang hilang. "Dari jumlah itu, hanya lima orang yang terdaftar di manifes. Ini akan segera kita minta klarifikasi," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda